BALI TRIBUNE - Gumi keris akan dipercantik dengan air mancur. Sedikitnya Pemkab Badung telah merancang tiga air mancur di Kecamatan Kuta. Diantaranya di areal Ground Zero, Patung Satria Gatot Kaca (Patung Kuda), dan di Patung Dewa Ruci.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung Putu Eka Merthawan menjelaskan, pembangunan air mancur ini bertujuan untuk menambah kesan artistik dan estetik, terlebih ketiga kawasan tersebut merupakan ikon Kabupaten Badung dan berada di kawasan stretegis. Patung Kuda terletak di pintu masuk atau keluar bandara, sementara Patung Dewa Ruci merupakan salah satu ikon penting juga yang berdiri di tengah pusat keramaian.
Begitu juga di areal ground zero menjadi salah satu tempat perhatian dunia. Apalagi tamu dari mancanegara tak pernah sepi berkunjung ke areal ground zero. "Rencananya di tiga kawasan ini dulu (bangun air mancur, red). Tapi untuk konsep masih kita godok," ujar Eka Merthawan, Minggu (12/11).
Selain membangun air mancur, lighting atau pencahayaan di tiga kawasan ini, yakni taman di areal Ground Zero, Patung Satria Gatot Kaca (Patung Kuda), dan di Patung Dewa Ruci juga akan diperbaiki. “Pembangunan air mancur dan lightingnya ini kami rancang satu paket," katanya.
Untuk anggaran, pejabat asal Sempidi, Mengwi ini mengaku masih menunggu arahan pimpinan. Namun dari perkiraan sementara, anggaran untuk areal Ground Zero sebesar Rp 1 miliar, untuk Patung Satria Gatot Kaca (Patung Kuda) sebesar Rp 2 miliar, dan di Patung Dewa Ruci sebesar Rp 4 miliar.
