Ngembak Geni di Denpasar Serasa Nyepi, Seluruh Fasilitas Publik Ditutup | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 26 March 2020 12:07
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune / Lengang - Suasana jalanan dan Pasar di kota Denpasar tampak lengang pada pelaksanaan hari Ngembak Geni, Kamis (26/3) layaknya pelaksanaan Nyepi.
balitribune.co.id | Denpasar - Sehari setelah pelaksanaan Hari Suci Nyepi Caka 1942, atau yang disebut dengan Ngembak Geni masyarakat biasanya kembali beraktifitas normal. Namun berbeda dengan Ngembak Geni tahun ini. Lantaran berada pada masa siaga penanganan dan kewaspadaan terhadap Virus Corona (Covid-19), masyarakat Bali tetap berada di rumah. Suasana  Ngembak Geni pun berasa layaknya hari suci Nyepi dimana jalanan, swalayan, pasar dan warung ditutup.
 
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi, Kamis (26/3) mengatakan 
berdasarkan pemantauan di lapangan, ruas jalan di Kota Denpasar memang tampak lengang, fasilitas publik dan kantor pemerintahan pun masih belum beroperasi lantaran cuti bersama, supermarket, swalayan, mall dan pasar tradisional tampak tutup. 
 
Dikatakan, hal ini merupakan implementasi Instruksi Walikota Denpasar Nomor : 434/571/DKIS/2020 tertanggal 24 Maret 2020, sebagai tindaklanjut atas Himbauan Gubernur Bali Nomor :45/Satgascovid19/III/2020 tanggal 23 Maret 2020. 
 
Dengan instruksi walikota ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan dipatuhi oleh masyarakat. Hal ini sebagai wujud penerapan social distancing dan physical distancing. 
 
"Iya serangkaian Hari Ngembak Geni masyarakat diimbau untuk tetap dirumah, diharapkan hal ini dapat memutus rantai penyebaran virus corona dan mensterilisasi seluruh wilayah Kota Denpasar," ujar Dewa Rai. 
 
Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat diharapkan mengikuti arahan pemerintah, utamanya untuk tetap dirumah sementara. Menunda bepergian jika tidak mendesak. 
 
"Ayo bersama-sama memutus rantai penyebaran virus corona ini, dengan selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) serta mematuhi arahan pemerintah untuk tidak keluar rumah, lindungi diri dan lindungi sesama," ujarnya. 
 
Dikatakan, selama masyarakat berkegiatan di rumah, petugas dari Pemerintah Kota Denpasar akan melakukan penyemprotan disinfektan di ruas jalan, tempat umum, dan objek vital lainnya. " Penyemprotan disinfektan terus berlanjut," tandasnya.