Diposting : 7 October 2020 04:45
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Denpasar - Kabar duka kembali menyelimuti penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Pada Selasa (6/10) tercatat 2 orang pasien Covid-19 Kota Denpasar meninggal dunia. Dengan tambahan 2 orang meninggal dunia, maka secara kumulatif jumlah kasus pasien Covid-19 meninggal dunia di Kota Denpasar mencapai 55 orang.
“Kembali kabar duka, 2 orang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia, kasus positif tercatat bertambah sebanyak 33 orang dan kasus sembuh bertambah 26 orang, kami tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 masih terjadi penularan kembali,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Selasa (6/10).
Dewa Rai merinci 16 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Penatih mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 4 kasus positif baru. Disusul Kesiman Petilan, Sanur Kauh dan Kelurahan Sanur yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 3 orang.
Desa Kesiman Kertalangu, Desa Pemogan, Desa Padangsambian Kaja, Kelurahan Tonja, Kelurahan Padangsambian, Desa Sumerta Kelod, Desa Dangin Puri Kangin dan Kelurahan Renon mencatatkan penambahan kasus sembanyak 2 orang. Sementara itu 4 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang, yakni Kelurahan Kesiman, Kelurahan Pemecutan, Kelurahan Sumerta dan Desa Dangin Puri Kaja.
Untuk pasien meninggal dunia, Dewa Rai menjelaskan pasien pertama diketahui berdomisili di Kelurahan Pemecutan, berjenis kelamin laki-laki berusia 77 tahun. Pasien dinyatakan positif pada 26 September 2020 dan meninggal dunia pada 4 Oktober 2020 dengan penyakit bawaan atau komorbid Diabetes Militus.
Sedangkan pasien kedua berdomisili di Desa Padangsambian Kelod, laki-laki usia 59 tahun. Dinyatakan positif Covid-19 pada 22 September 2020 dan meninggal pada 3 Oktober 2020 dengan penyakit bawaan Diabete Militus.
Dikatakan Dewa Rai, angka kasus positif di Kota Denpasar dalam seminggu ini terjadi peningkatan, klaster keluarga mendominasi pola penyebaran baru. Pihaknya berharap kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak ditingkatkan.
“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," ujar Dewa Rai.
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 2.625 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.316 orang (88,23 persen), meninggal dunia sebanyak 55 orang (2,09 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 254 orang (9,68 persen).