Denpasar, Bali Tribune
Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Bali yang meloloskan sembilan petarung ke PON XIX/2016 Jawa Barat, September mendatang bakal mengirimkan semua petarungnya mengikuti kejuaraan tarung derajat bertajuk Asia Tenggara Championship di Malaysia 24-28 April mendatang. Dari sembilan petarung yang dikirim, lima di antaranya bakal membawa nama Indonesia dan empat lainnya sebagai ajang try out.
Sekum Kodrat Bali AA Bagus Tri Candra Arka di Denpasar, Senin (11/4) mengatakan, dari sembilan petarung yang telah mengantongi tiket ke PON semuanya diboyong ke Negeri Jiran. Dimana Bali sendiri hanya mendapatkan kuota lima atlet untuk bergabung bersama Indonesia. Sedangkan empat petarung PON lainnya akan membawa nama Bali sebagai ajang try out.
"Lima petarung yang masuk skuat Merah Putih bakal digabung dengan atlet dari Aceh, Jawa Tengah, dan Jawa Barat untuk membawa nama Indonesia. Kelima petarung PON Bali yang bakal dikirim membela Indonesia yakni Komang Wardika kelas 58,1 -61 kg, Nengah Sudika kelas 64,1-67 kg, Nyoman Mardiana kelas, 67,1-70 kg, Kadek Bima Brata Yoga kelas, 70,1-75 kg, dan I Made Bujangga kelas 75,1-80 kg.
Sedangkan empat atlet yang bakal melakoni try out, yakni Made Milantara (49,1-52 kg), Ketut Sumartayasa (80 ke atas), Wayan Kariasa (55,1-58 kg) dan Gede Wsandika (52,1-55 kg)," ungkapnya
Pria yang akrab disapa Gung Cok itu menambahkan, kesiapan kesembilan petarung yang bakal diturunkan itu sudah dalam kondisi siap tempur. Pasalnya, mereka bersama petarung PON lainnya sudah menjalani Training Center (TC) sejak Januari lalu. Sehingga dilihat dari persiapan itu, sudah cukup bagi mereka untuk menghadapi kejuaraan nanti.
"Kesempatan ini sangat bagus bagi mereka untuk menambah pengalaman dan mental bertanding. Karena mental juara harus ditanamkan pada atlet. Maka dari itu, kami sangat membutuhkan ajang seperti ini untuk mengukur kemampuan para atlet,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakan, ajang ini sangat bagus untuk mengasah kemampuan petarung PON Bali, mulai dari mental bertanding, fisik, dan skill. Sehingga saat PON nanti mereka benar-benar bisa tampil all out untuk merealisaikan target dua medali emas PON Jabar.
"Yang perlu dimatangkan mental bertanding dan mental juaranya harus ditingkatkan. Karena dengan tambahan itu, maka petarung bakal lebih siap lagi untuk menghadapi PON, karenanya ajang ini sekaligus kami pakai ajang try out bagi atlet PON," katanya.
Dikatakannya, di ajang nanti pihaknya berharap semua asuhannya mampu menunjukkan prestasi terbaiknya. Sehingga hasil itu bisa dijadikan sebagai tolak ukur sejauhmana kesiapan mereka untuk menatap PON nanti, mengingat daerah yang akan diajak saingan daerah berat seperti Aceh, Jabar, masuk dan kepercayaan dirinya timbul di ajang ini.
"Kami belum bisa melihat peta kekuatan atlet luar Indonesia yang bakal ikut. Karena di ajang ini bakal diikuti negara di Asia Tenggara. Khusus di daerah sudah bisa diketahui, dan kami tetap optimis Bali bisa meraih medali,"pungkasnya.