Denpasar, Bali Tribune
Pemprov Bali kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih dua kategori penghargaan Millenium Development Goals (MDGs) dari pemerintah pusat. Predikat yang diraih kali ini yaitu sebagai provinsi terbaik kedua untuk kategori pencapaian MDGs dan provinsi terbaik kedua pula untuk kategori indikator MDGs. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perencaan Pembangunan Nasional (PPN / Kepala Bappenas, Sofyan Djalil kepada Kepala Badan Perencanaan dan Pembanguan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali, I Putu Astawa, yang mewakili Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada acara pembukaan Musyawar Perncanaan Pembangunan Nasional ( Musrenbangnas) 2016 yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (20/4).
Dalam wawancarnya usai penyerahan pengharagaan , Putu astawa menjelaskan penghargaan ini merupakan bentuk pencapaian Pemprov Bali atas apa yang sudah dilakukan selama ini melalui program program unggulan dalam mewujudkan masyarakat Bali Maju ,Aman , Damai dan Sejahtera (Mandara). “Ini merupakan penghargaan atas pencapaian Pemprov Bali yang menunjukan Program Bali Mandara sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dan tentunya ini semua merupakan prestasi yang membanggakan dari Bapak Gubernur Pastika yang berkomitmen kuat untuk terus mengentaskan kemiskinan di pulau dewata ,”ujarnya. Ditambahkan Astawa seperti halnya pembanguanan Indonesia, visi pembangunan Bali melalui program Bali Mandara sangat sejalan dengan sasaran yg MDGs itu sendiri. Ia mencontoh dari ke tujuh sasaran yang menjadi target MDGs dari segi sasaran di bidang kesehatan Pemprov Bali sudah memiliki program Jaminan kesehatan Bali Mandara (JKBM),dari segi sasaran di bidang pendidikan Pemprov bali juga sudah menggelontorkan program bea siswa bagi siswa miskin dan pendirian SMA dan SMK Bali Mandara , dari segi kepedulian terhadap lingkungan hidup Pemprov juga memiliki program Green Province dan Sistem Pertanian Teritegrasi (Simantri) yang saling mendukung.
Ia juga memaparkan bahwa penghargaan yang diberikan setiap tahunnya ini diberikan pusat sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah dalam hal ini provinsi yang dinilai berhasil dalam melaksanakan program secara terencana, konsisten , komprehensif dan terukur dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Proses penilaian sendiri dilakukan oleh tim teknis yang independen, berdasarkan penilaian atas laporan yang diserahkan Bappeda seluruh provinsi di Indonesia yang dibandingkan dengan data pada Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat.
Sementara itu Menteri PPN Sofyan Djalil dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya. Ia berharap penghargaan ini bisa memacu semangat seluruh Pemda untuk terus bekerja keras menupayakan kemajuan dan mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Ia juga berharapa tahun depan kategori MDGs tidak saja diperuntukan utnuk provinsi terbaik namun juga provinsi terburuk.
Terkait pelaksanaan Musrenbangnas, ia berharap pihak Kementrian dan Lembaga dan Pemda bisa duduk bersama saling mendukung pembangunan dan menghindari program yang tumpang tindih. Ia juga menekankan arahan Presiden Joko widodo yang berorientasi pada prioritas program “Yang kita lakukan sekarang adalah money follow program, bukan lagi money follow function seperti dahulu. Jadi distorsi yang terjadi tidak banyak,” pungkasnya.
Selain Bali, sejumlah provinsi lainnya yang berhasil memperoleh penghargaan ini diantaranya Provinsi Maluku Utara, Gorontalo, Papua Barat, DIY Yogyakarta, serta NTT. Dan untuk pengumuman juara terbaik I masing-masing kategori yang dilaksanakan pada penutupan Musrenbangnas Tahun 2016 pada tanggal 11 Mei 2016.