Diposting : 23 October 2020 19:45
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Sejak pandemi Covid-19 merebak di Pulau Dewata pada Maret 2020 lalu, tidak hanya menggoyang industri pariwisata. Wabah global ini juga membawa dampak buruk di berbagai sektor diantaranya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bali. Pasalnya sebelum pandemi Covid-19, sektor UMKM sempat berjaya karena merupakan turunan dari pariwisata. Ketika pariwisata Bali tumbuh pesat, UMKM pun mengalami kebangkitan.
Namun di masa pandemi ini, UMKM Bali terkena imbas yang cukup signifikan. Mengingat masyarakat masih khawatir melakukan kegiatan di luar rumah agar terhindar dari paparan virus. Masyarakat pun enggan mengunjungi pasar rakyat untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Sehingga para pelaku UMKM kehilangan sebagian pendapatan dari hasil usahanya berjualan di pasar rakyat karena sepinya pembeli.
Kondisi tersebut yang mendorong Gojek, super App terdepan di Asia Tenggara (Gojek) membuat gebrakan menjaga keberlangsungan UMKM lokal ditengah pandemi Covid-19 bersinergi dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk mengajak masyarakat belanja di pasar rakyat melalui layanan GoShop.
Melalui layanan GoShop yang telah berlangsung sejak April 2020 lalu, masyarakat Denpasar bisa membeli berbagai kebutuhan harian tanpa harus pergi dari rumah. Layanan tersedia di 11 pasar di Denpasar diantaranya Pasar Badung, Kumbasari, Kreneng, Sanglah, Pidada, Anyarsari, Satria, Ketapian, Abiantimbul, Cokroaminoto dan Pasar Gunung Agung.
Protokol terhadap penyebaran pandemi Covid-19 tetap dikedepankan dengan menyediakan tempat cuci tangan menggunakan sabun dan cairan pencuci tangan (hand sanitizer) di pasar, menerapkan jaga jarak sosial (social distancing) serta melengkapi diri dengan masker dan alat perlindungan diri lainnya bagi mitra Gojek.
Leo Wibisono selaku VP, Strategic Regional Head Gojek wilayah Jatim & Bali Nusra mengaku mendukung kolaborasi yang dilakukan oleh Pemkot Denpasar dalam hal ini PD Pasar Kota Denpasar bersama dengan Gojek. Layanan GoShop turut membantu memitigasi penyebaran pandemi Covid-19 melalui teknologi dan program kolaboratif, termasuk dengan Pemkot Denpasar kali ini.
"Disamping itu, kami terus mendukung gerakan masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah untuk menjaga kontak fisik langsung sambil mengemban tanggungjawab menjaga mitra kami seoptimal mungkin agar mereka tetap produktif dan aman," jelasnya saat mengenalkan layanan GoShop beberapa waktu lalu.
Sebagaimana diketahui, dalam situasi yang penuh tantangan saat ini GoShop menjalankan perannya untuk meningkatkan keselamatan dengan memastikan layanan ini dapat memfasilitasi jarak aman dan tidak ada kontak fisik secara langsung.
Beragam kanal digunakan untuk mempromosikan kebiasaan hidup sehat dengan menyebarkan informasi kesadaran dan pencegahan Covid-19, pemberitahuan dalam aplikasi dan diskusi dengan mitra. GoShop telah menempuh upaya lebih untuk menjaga produktivitas dan keberlanjutan pendapatan mitra usaha dan mitra driver agar pelanggan tetap mengurangi aktivitas di luar rumah.
Tidak hanya mendukung UMKM ditengah pandemi, Gojek juga memperkenalkan inisiatif Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan atau dikenal dengan J3K guna memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi pelanggan di masa wabah global. Program menerapkan gaya hidup sehat pasca-pandemi ini terutama bagi para mitranya yang melayani para pelanggan setiap hari.
Seperti diketahui, inisiatif J3K merupakan upaya Gojek dalam memastikan seluruh ekosistem termasuk mitra dan pelanggan dapat tetap beraktivitas dan menjalani keseharian dengan produktif. Alfianto Domy Aji selaku Head Regional Corporate Affairs Gojek wilayah Jatim & Bali Nusra mengatakan inisiatif J3K dihadirkan tanpa ada biaya tambahan karena sejak awal pandemi, Gojek telah melakukan berbagai penyesuaian yang mengedepankan aspek kesehatan pada setiap layanan.
Memasuki tatanan hidup baru, Gojek terus berinovasi untuk mendukung masyarakat menjalankan kesehariannya dengan mengedepankan tiga aspek utama, yaitu kesehatan, kebersihan, dan keamanan.
Salah satu inisiatif utama jaga kesehatan adalah mewajibkan pengecekan suhu tubuh bagi mitra driver di 200 titik Posko Aman J3K di berbagai kota besar termasuk di Kota Denpasar, serta kewajiban pengecekan suhu tubuh bagi karyawan mitra usaha GoFood. Posko Aman J3K sebagai tempat melakukan disinfeksi kendaraan dan helm, pendistribusian masker, hairnet, dan hand sanitizer bagi para mitra driver.
"Gojek secara konsisten juga memberikan informasi prosedur kesehatan kepada pelanggan melalui shuffle card di aplikasi Gojek," ungkap Domy. Gojek juga fokus mengembangkan layanan GoMed sehingga kini pelanggan dapat membuat janji melakukan rapid test Covid-19, disamping juga bisa membeli vitamin, obat-obatan, membuat janji tatap muka dengan dokter dan lain sebagainya yang terkait layanan kesehatan, bekerja sama dengan layanan Halodoc.
Mitra GoFood diimbau untuk menyediakan wastafel dan hand sanitizer bagi mitra driver, dan menjaga makanan tetap higienis. Prosedur jaga keamanan juga sangat dioptimalkan untuk layanan GoFood, mulai dari hadirnya layanan GoFood pickup bagi pelanggan yang ingin mengambil sendiri pesanan di outlet mitra, hingga pengantaran tanpa kontak fisik (contactless delivery) dengan opsi teks pesan cepat pada fitur Chat di dalam pesanan antara pelanggan-mitra driver yang juga berlaku untuk GoSend, GoShop, GoMart.
"Di layanan GoFood, kami juga menyediakan daftar outlet mitra yang secara konsisten menerapkan penggunaan masker dan pengecekan suhu bagi karyawan, serta penggunaan segel pengaman pada kemasan,” ujar Domy.
Lanjut dia menyatakan, Gojek memberikan informasi suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan mereka yang dapat dilihat pelanggan di aplikasi. Fitur ini merupakan yang pertama di Indonesia.
"Prosedur lain untuk jaga keamanan adalah adanya sekat pelindung di GoCar dan GoRide (tahap uji coba), kewajiban driver menggunakan masker dan anjuran penggunaan sarung tangan, imbauan penumpang membawa helm SNI milik pribadi, hingga tersedianya Zona Nyaman J3K bagi pelanggan untuk keamanan dan kenyamanan berkendara," jelasnya.
Disamping itu, Gojek juga menyediakan berbagai layanan seperti GoPlay, GoTix dan GoGames yang dapat dinikmati secara online agar masyarakat tetap dapat menikmati hiburan dengan cara yang aman. Pihaknya mendorong pelanggan dapat mengutamakan transaksi menggunakan GoPay untuk menghindari kontak fisik, baik untuk transaksi layanan Gojek atau transaksi di merchant online atau offline.
Sementara itu IB Rai Dharmawijaya Mantra, Walikota Denpasar menjelaskan program Gojek sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Denpasar untuk menanggulangi penyebaran pandemi Covid-19. Pihaknya melakukan berbagai inisiatif dan terobosan sehingga perputaran ekonomi masyarakat harus tetap berjalan dengan cara yang sehat dan cerdas. Salah satunya bekerja sama dengan Gojek melalui layanan GoShop.
Mengingat animo masyarakat yang baik, Pemkot Denpasar terus mendorong masyarakat untuk berbelanja di pasar-pasar rakyat lainnya di Kota Denpasar dan sekitarnya agar denyut kehidupan dan ekonomi masyarakat dapat tetap berjalan. Selain tetap melayani dengan go green, layanan GoShop ini juga menjadi solusi agar masyarakat dapat tetap aman berbelanja. Solusi melalui teknologi semacam ini sejalan dengan semangat 'Sewaka Dharma' yang memiliki arti, melayani adalah kewajiban”.
