balitribune.co.id | Negara - Di tengah berbagai polemik yang mencuat, revitalisasi Pasar Umum Negara (PUN) kini terus bergulir. Berbagai persiapan terus dikebut menjelang pengerjaan revitalisasi. Salah satunya dengan mempersiapkan lokasi relokasi pedagang pasar. Kini pedagang sudah diminta bersiap untuk berpindah ke lokasi yang telah dipersiapkan.
Menjelang jadwal pengerjaan revitalisasi Pasar Umum Negara, kini progress penyiapan lahan revitalisasi kini terus dipastikan bisa segera selesai. Sebelumnya diberitakan lokasi relokasi pedagang pasar sudah tampak dipersiapkan. Seperti di Komplek Civic Center Pecangakan. Areal parkir belakang Kantor Bupati Jembrana sudah dipasang skat-skat untuk los pedagang. Bahkan pedagang kuliner di Pasar Senggol Negara sudah lebih awal direlokasi ke areal depan Peken Ijogading.
Beberapa pekan terkahi para pekerja nampak sibuk melakukan pememasangan tirplek untuk skat antar los dan atap baja ringan. Kayu-kayu besar di lokasi juga sudah dipoting oleh Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jembrana agar tidak menghalangi pembuatan los dan aktivitas jual beli nantinya. Pembangunan los pedagang untuk relokasi pedagang Pasar Umum Negara di area parkir Kantor Bupati Jembrana ini juga hingga di sepanjang ruas jalan Surapati Jembrana.
Selain di areal parkir belakang Kantor Bupati Jembrana, los juga dibangun di pinggir jalan areal Kantor Bupati Jembrana yakni di sebelah timur atau timur kantor DPRD Jembrana/barat wantilan Jagatnatha. Kawasan Civic Center Kantor Bupati Jembrana ini disebut bisa menampung lebih dari 500 pedagang berbagai komoditas. Berdasarkan informasi yang diperoleh rencananya pemindahan pedagang pasar ke lokasi ini mulai dilakukan pada Jumat (21/7) mendatang.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata mengakui pihaknya telah menyiapkan dua tempat untuk relokasi, yakni Pasar Ijogading serta areal Parkir Kantor Bupati. Los pedagang yang akan direlokasi diakuinya saat ini sudah mulai dibangun di areal parkir. Dimanfaatkannya areal parkir Kantor Bupati Jembrana ini dikarenakan lokasi yang direncanakan di awal di lapangan Dauh Waru masih digunakan untuk kegiatan olah raga.
Sejak areal parkir mulai dibangun menjadi los pedagang, para pegawai juga kini dibebaskan untuk memarkir kendaraannya termasuk di dalam areal perkantoran. Pihaknya memastikan semua pedagang tertampung. Selain di areal parkir, juga dibangun los di sepanjang jalan Surapati bagian timur. Sedangkan pedagang emas diprioritaskan di pasar Ijogading. "Kami berharap tidak ada masalah dan kendala lagi untuk revitalisasi pasar dan relokasi berjalan lancar," tandasnya.
Sementara Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengaku pihaknya sudah mengecek langsung penyiapan lokasi relokasi pada Sabtu (21/7) lalu. Ia menyebut progres pembangunan tempat relokasi pedagang pasar umum negara secara keseluruhan segera tuntas. "Ternyata sudah hampir 70% . Tinggal instalasi listrik dan air," ungkapnya.
Ia menilai tempat relokasi khususnya kios pedagang makanan siap saji serta buah sangat strategis karena bersebelahan dengan kantor DPRD. "Saya kira penataan kiosnya sudah bagus. terutama kios pedagang makanan siap saji serta buah buahan, tempatnya strategis dan bisa dimanfaatkan 24 Jam," jelasnya.
Pihaknya pun kini meminta dengan hormat kepada seluruh pedagang di Pasar Umum Negara agar bersiap-siap untuk direlokasi ke lokasi yang telah disiapkan tersebut. "Pemerintah sudah menyediakan tempat relokasi yang sekiranya bisa cukup memadai dan strategis sebagai relokasi pasar," tandasnya.
