Salib PDIP, NasDem Rekomendasikan PAS | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 26 Desember 2024
Diposting : 27 April 2016 11:22
San Edison - Bali Tribune
REKOMENDASI - Penyerahan rekomendasi Partai NasDem kepada pasangan incumbent Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PAS), di Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Bali, Selasa (26/4).

Denpasar, Bali Tribune
Partai NasDem kembali menempatkan dirinya sebagai partai yang lebih awal dalam menerbitkan rekomendasi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Setelah pada Pilkada serentak di enam kabupaten dan kota 9 Desember 2015 lalu, kini Partai NasDem juga menjadi pioner dalam penerbitan rekomendasi untuk Pilkada Buleleng.

Menariknya, partai besutan Surya Paloh itu menjatuhkan rekomendasi kepada pasangan incumbent Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PAS), yang pada Pilkada Buleleng 2012 lalu diusung PDIP. Di sisi lain, PDIP justru tak kunjung menerbitkan rekomendasi bagi pasangan calon ini.

Pengusungan PAS ini tersebut tertuang dalam Rekomendasi DPP Partai NasDem Nomor 114-SI/DPP-NasDem/IV/2016, tertanggal 25 April 2016. Rekomendasi ditandatangani Ketua Bappilu DPP Partai NasDem Enggartiasto Lukita dan Sekretaris Tim Pilkada Willy Aditya.

"Setelah melalui banyak pertimbangan, DPP Partai NasDem akhirnya menjatuhkan pilihan kepada pasangan Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra sebagai calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung Partai NasDem pada Pilkada Buleleng 2017 mendatang," kata Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali IB Oka Gunastawa, saat mengumumkan rekomendasi ini di Kantor DPW Partai NasDem Bali, Selasa (26/4).

Menurut Gunastawa, ada tiga pertimbangan utama hingga akhirnya memutuskan merekomendasikan PAS. Pertama, hasil survei yang dilakukan menunjukkan duet petahana itu masih dikehendaki masyarakat Buleleng. Hasil survei ini diperkuat dengan presentasi tiga pasangan calon oleh DPW Partai NasDem Provinsi Bali di hadapan DPP Partai NasDem.

"Jadi ada tiga paket yang kita ajukan ke pusat. Kami tidak bisa publikasikan ketiga paket itu, agar tidak terjadi kegaduhan. Prinsipnya dari presentasi yang dikomparasikan dengan hasil survei, akhirnya kita sepakat mengusung incumbent," jelas politisi asal Karangasem itu.

Kedua, PAS dinilai Partai NasDem cukup sukses membangun kedekatan dengan rakyat selama kepemimpinannya. "Langkah gerak PAS di tengah-tengah masyarakat, di mana tidak ada jarak dengan masyarakat, ini poin penting. Sebab kebutuhan rakyat hari ini, rakyat dan pemimpin harus jalan bersama-sama," ujar Gunastawa.

Ketiga, Partai NasDem berkeyakinan bahwa pengalaman 5 tahun ini sudah cukup bagi PAS untuk ke depan bisa membawa Buleleng menjadi lebih baik lagi. "Jadi pertimbangan kita sangat rasional. Bukan atas dasar kepentingan, atau hal lainnya," tegasnya.

Atas pertimbangan itu pula, pihaknya tidak mau menarik ulur waktu untuk menerbitkan rekomendasi. "Kami tidak mau menunggu lama-lama. Tidak perlu bertele-tele. Kami punya jargon, 'mari berpolitik bergembira', apalagi di masa lalu Buleleng cenderung panas tiap Pilkada. Sekarang, mari kita ubah itu menjadi momen bergembira," tandas Gunastawa.

Sementara Agus Suradnyana, yang hadir bersama Nyoman Sutjidra, pada kesempatan tersebut, mengaku terkejut saat mendapat kabar bahwa dirinya mendapat rekomendasi Partai NasDem. Sebab selama ini, intensitas komunikasi dengan jajaran Partai NasDem cukup minim. "Bahkan ke Kantor DPW saja, baru kali ini saya datang. Ini surprise bagi saya," ucapnya.

Ia pun mengapresiasi kepercayaan Partai NasDem ini, meski terkesan menyalip PDIP. "Pikiran saya sederhana. Kalau saya dapat rekomendasi, Partai NasDem tentu ingin agar saya membangun Buleleng menjadi lebih baik ke depan," kata Agus Suradnyana.

Lantas apabila PDIP tak jatuhkan pilihan ke PAS, apa sikap PAS? "Saya ga mau berandai-andai.  Tetapi secara implisit sudah dijelaskan di Rakerda, juga oleh Ketua DPD PDIP Bali, bahwa PDIP akan prioritaskan incumbent," pungkasnya.