Suguhkan "Wanti Warsa Pasraman", Sanggar Seni Puri Saraswati Magnet Pengunjung  PKB | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 02 Juli 2024
Diposting : 30 June 2024 19:30
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune / TARI - Penampilan ragam tari persembahan Sanggar Seni Puri Saraswati Gianyar

balitribune.co.id | Gianyar - Kalangan Ratnakanda, Art Centre menjadi titik magnet pengunjung PKB, Minggu (30/6) sore. Terlebih, suguhan rangkaian tari bertajuk "Wanti Warsa Pasraman" dari Sanggar Seni Puri Saraswati (SSPS) Singapadu, Sukawati, Gianyar benar-benar spesial. Eksistensi sanggar selama 32 tahun diekspresikan dengan ragam tarian.

Mengawali pertunjukkan, sepasang putri mempersembahkan tembang gaguritan yang seirama dengan suasana sore yang mulai menyejuk. Disambung dengan tarian penyambutan yang dibawakan oleh puluhan penari. Tanpa jeda berlanjut dengan tari magaguritan. Tidak hanya menunjukkan kepiawaian menari, empat gadis penari terasa fasih matembang gaguritan sembari melentikkan jemari.  

Puncaknya tari Janger, yang  menceritakan tentang wanti warsa pasraman dalam hal ini Sanggar Sanggar Seni Puri Saraswati (SSPS) yang sudah menginjak 32 tahun. Dengan rasa syukur, bahagia penuh suka cita, para siswa memeriahkan hari jadi sanggar.

Sebagian siswa suguhkan tembang geguritan, ada yang mempersembahkan tari topeng prembon kreasi, Barong, serta Tari kreasi baru yang inovatif dan atraktif.

Semua persembahan ini merupakan ekspresi para siswa yang sangat menikmati proses belajar dan berlatih di bidang seni tari, tabuh, dan megaguritan.  Alhasil, kini mereka tumbuh dan menjadi seniman-seniman muda yang merupakan generasi penerus yang akan melanggengkan kesenian.

"Ini sangat unik, anak-anak menari sembari melantunkan gaguritan. Benar-benar persiapan dini untuk pementasan drama tari arja atau prembon atau lainnya sebagai pengembangan ke depannya. Gianyar memang produsen seniman," ungkap Ketut Sutama, penonton asal Tabanan.

Pendiri sekaligus ketua Sanggar Seni Puri Saraswati, Cokorda Istri Rukmini, mengungkapkan rasa syukurnya mendapatkan  kesempatan untuk tampil di PKB. Momentum ini diharapkan dapat penguatan semangat sanggar untuk menjaga eksistensinya di dunia berkesenian. Karena dalam perjalanannya selama 32 tahun ini, sanggar tetap eksis lantaran “ketulusan” mengabdi untuk kesenian tradisional.

"Kami sangat bersyukur, tampilan anak-anak menuai apresiasi tinggi dari penonton di PKB,” ujar Cok Istri.

Keberadaan sanggar Seni Puri Saraswati ini terbilang sanggar yang aktif dan memiliki prestasi membanggakan. Sejak berdiri, sanggar inu pernah melakoni misi kesenian ke negari Sakura tahun 1993. Mengikuti parade tari tingkat nasional di Jakarta, parade dolanan anak-anak di Solo, persembahkan Sendratari kolosal di PKB Bali, langganan juara di setiap kejuaran tari Bali dan terakhir menjadi duta Bali dalam Pawai Budaya di Istora Jakarta November 2019.