Denpasar, Bali Tribune
Mengasah kemampuan skill, teknik dan fisik petinju PON Bali, Pengprov Pertina Bali bakal melakukan latih tanding dengan petinju PON dari Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara. Latih tanding yang direncanakan Juni ini, dilakukan di Sasana Adi Swandana Boxing Camp (ASBC) Denpasar.
Bidang Komisi Teknik Pengprov Pertina Bali yang juga pelatih tinju PON Bali, I Gusti Made Adi Swandana, Kamis (2/6) mengaku bersyukur dengan kedatangan petinju dari dua daerah itu untuk berujicoba di Bali. "Selain tidak mengeluarkan biaya, kami juga mendapat lawan sparing tambahan," ujar Adi Swandana.
Sparing tambahan itu maksudnya, saat ini, para petinju PON sedang dalam tahap sparing juga dengan para petinju pelatnas yang kebetulan melakukan TC di Bali. Jadi, dengan adanya tambahan sparing dua daerah itu, dipastikan jam terbang latihan Cornelis Kwangu Langu dkk bisa lebih bertambah.
Hanya saja, kedua daerah itu tak datang bersamaan ke Bali, melainkan bertahap. Disebutkan, pada 14 Juni, tim tinju PON Sulut datang lebih dulu. Kemudian, tim tinju Kaltim datang usai lebaran atau tepatnya bulan Juli. "Tim Kaltim akan lebih lama di Bali karena memang agenda pemusatan latihan mereka, Bali menjadi pilihan," urainya.
Sambung mantan petinju nasional itu, dengan adanya sparing sesama petinju PON, pihak pelatih akan dapat mengevaluasi beberapa kelemahan maupun keunggulan masing-masing petinju, terutama masalah fisik. Menurutnya, faktor fisik itu kini digenjot pihak pelatih, agar saat tampil di PON, urusan fisik tak menjadi permasalahan.
"Kami memang ingin mengejar untuk peningkatan faktor biomotorik petinju. Dengan jalan sparing ini, akan sangat bagus menilai hal itu," ujarnya.
Disinggung mengenai apakah petinju PON akan diikutkan dalam sebuah kejuaraan. Adi Swandana mengakui saat ini ingin fokus dulu dengan sparing. "Ya fokus ujicoba dulu. Masalah ikuti pertandingan urusan belakangan, biar anak-anak bisa konsentrasi latihan," tutupnya.