Mangupura, Bali Tribune
Tower repeater milik Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Badung di pos induk Kuta, roboh, Senin (4/4) malam, sekitar pukul 22.00 Wita. Tower dengan tinggi sekitar 30 meter tersebut, Selasa (5/4) telah berhasil dievakuasi.
Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa. Namun membuat komunikasi tim balawista di lapangan menjadi terganggu. Koordinator Balawista Badung I Ketut Ipel menduga robohnya tower ini karena terjangan angin kencang pada Senin malam. “Karena angin kencang, sehingga tower roboh,” ujarnya.
Saat roboh, tower yang baru dibangun dua tahun lalu ini sempat nyangkut di kabel listrik dan pohon yang berada di persis di depan kantor induk Balawista. Tower yang roboh sekitar 6 meter dari pondasi. Sehingga tower terlihat seperti terpenggal. “Syukur tidak ada korban,” kata Ipel.
Namun, robohnya tower ini membuat komunikasi tim di lapangan menjadi terganggu. Untuk sementara pihaknya terpaksa berkomunikasi via telfon. “Karena yang roboh tower repeater, jadi sekarang belum bisa pakai HT (Handy Talky). Komunikasi terpaksa pakai telfon atau sms aja dulu,” tandasnya sembari berharap pemerintah segera membangunkan tower baru.