Tren Belanja Online Kuartal III 2023, Transaksi Groceries Melesat | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 01 Desember 2024
Diposting : 21 September 2023 18:16
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / ilustrasi (ist)

balitribune.co.id | DenpasarBelanja online masih menjadi pilihan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan pascapandemi. Hal ini sejalan dengan sebuah laporan yang menyebutkan bahwa 82% masyarakat Indonesia memilih berbelanja berbagai produk kebutuhan lewat platform e-commerce atau perdagangan elektronik. Tingginya animo masyarakat tersebut juga tercermin dari data tren belanja online di toko daring sepanjang kuartal III 2023.

Kepala Divisi Corporate Affairs salah satu toko daring, Antonia Adega mengatakan, beberapa kategori produk yang paling laris di toko daring selama kuartal III 2023, antara lain fesyen, otomotif, elektronik, rumahtangga dan kebutuhan sehari-hari atau groceries (seperti makanan dan minuman, kesehatan serta perawatan tubuh). Terjadi tren belanja online sepanjang kuartal III 2023 dibandingkan dengan kuartal II 2023. 

“Pada kategori produk fesyen, pakaian adat, seragam koki dan long john menjadi beberapa produk terlaris, dengan rata-rata peningkatan transaksi hampir 1,5 kali lipat. Untuk mengakomodasi tingginya permintaan masyarakat akan produk fesyen wanita, pria, maupun muslim atau modest wear, mengadakan kampanye," ujar Antonia dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, pada kategori produk otomotif, beberapa produk yang paling banyak dibeli masyarakat lewat toko daring, yaitu mobil, motor dan kunci helm, dengan rata-rata peningkatan transaksi hampir 1,5 kali lipat. 

Di kategori produk elektronik, beberapa produk terlaris, antara lain monitor komputer, optical drive dan perangkat membaca buku digital (e-reader), dengan rata-rata peningkatan transaksi hampir 2 kali lipat.

Tingginya tren belanja online e-reader selaras dengan data Perpustakaan Nasional yang menyebutkan tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia naik dengan rata-rata nasional sebesar 63,8 poin. "Selain itu, pada kategori produk rumahtangga, kemasan makanan dan minuman (seperti food paper bag, box kardus makanan dan paper rice bowl), dekorasi (seperti slinger, lampu pohon Natal dan pohon Natal) serta kotak surat menjadi sejumlah produk terlaris, dengan rata-rata peningkatan transaksi lebih dari 3,5 kali lipat,” kata Antonia.

Data itu menunjukkan kemasan ramah lingkungan untuk makanan dan minuman kian diminati masyarakat. Untuk terus mengajak pembeli, penjual dan mitra strategis lain menggencarkan aksi menjaga lingkungan, pihaknya menghadirkan gerakan hijau. Antonia juga menjelaskan, pada kategori produk groceries, obat mual dan pencernaan, foot spray dan cuka apel menjadi sejumlah produk yang paling laris, dengan rata-rata peningkatan transaksi lebih dari 10,5 kali lipat.

Saat ini telah ada lebih dari 14 juta penjual, dimana hampir 100% pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Di sisi lain, masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia bisa mengakses lebih dari 1,8 miliar produk terdaftar dengan harga transparan.

“Untuk terus meningkatkan daya saing pelaku UMKM di seluruh wilayah di Indonesia agar punya kesempatan yang sama dalam menciptakan peluang bisnis, sekaligus mempermudah pembeli mendapatkan produk kebutuhan yang lebih beragam dengan lebih cepat dan efisien, senantiasa menggencarkan inisiatif Hyperlocal,” jelas Antonia.

Antonia menambahkan, Hyperlocal yang menerapkan teknologi geo-tagging memiliki berbagai manifestasi. Salah satunya, Kumpulan Toko Pilihan (KTP), halaman kurasi produk penjual terdekat dari lokasi pembeli. "Berkat inisiatif Hyperlocal dan manifestasinya, beberapa wilayah di Indonesia mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi dengan rata-rata peningkatan hampir 3,5 kali lipat,” ungkap Antonia.