Diposting : 4 December 2018 22:30
Agung Samudra - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Karena terkendala anggaran, jumlah mahasiswa berpretasi yang akan menerima bea siswa untuk tahun 2018 jumlahnya menurun dari tahun lalu. Untuk tahun ini peruntukan bea siswa bagi 51 orang sementara tahun sebelumnya yang menerima bea siswa 102 orang.
Hal tersebut diungkapkan Kasubag Penyelenggara Tugas Pembantuan Disdikpora Bangli I Ketut Suarjana, Senin (3/12). Kata Ketut Suarjana mengatakan beasiswa tahun 2018 merupakan beasiswa kelanjutan. Mahasiswa yang sebelumnya menerima beasiswa, akan berkelanjutan menerima beasiswa, dengan catatan Indeks Prestasi (IP) memenuhi persyaratan yakni 3,5.
Sebutnya, sebelumnya yang menerima beasiswa sebanyak 102 orang bagi mahasiswa yang kulaih di perguruan tinggi neger di Bali dan diluar Bali.Untuk besara bea siswa yakni Rp 12 juta per tahun
Karena anggaran terbatas, dan melihat pagu anggran yang tersedia maka bea siswa diperuntukan bagi 51 orang. "Sejatinya kami sudah melakukan verifikasi 66 orang. Bagi yang tidak memenuhi persyaratan otomatis gugur. Bila semua memenuhi persyaratan, maka akan dilakukan perengkinan “ sebutnya seraya menambahakn pemberian bea siswa mengacu Peraturan Bupati Bangli nomor 33 tahun 2017 tentang pemberian beasiswa pendidikan kepada peserta didik.
"Sejumlah persyaratan yang harus dilengkapi sudah tertera jelas dalam Perbup tersebut. Yang menjadi penekanan yang menerima beasiswa ini adalah warga Bangli yang ber-KTP Bangli. Beberapa persoalan kami temui, dimana orang tuanya warga Bangli, namun karena lama tinggal diluar Bangli sehingga sudah ber-KTP kabupaten lain otomatis tidak diterima," terangnya.
Ditambahkan pula, dalam Perbup tersebut diatur pula beasiswa khusus dimana peserta didiknya berasal dari Banjar Bunut Madya, Desa Trunyan, Desa Subaya, Banjar Kayu Selem, Banjar Pradi, Desa Batudinding, Banjar Kayu Padi, Banjar Alengkong, Desa Siakin, Banjar Kubu Salya, Kecamatan Kintamani. "IP tidak ditarget 3,5 serperti peserta didik lainya. Hal ini dilakukan agar ada pemeretaan pendidikan," ujarnya.