balitribune.co.id | Denpasar - Konferansi Hospital Management Asia (HMA) 2024 akan digelar di Bali pada bulan Agustus mendatang. Kegiatan ini merupakan ajang knowledge-sharing para pemimpin dalam bidang kesehatan di Asia untuk menghasilkan solusi bagi rumah sakit dalam menghadapi tantangan di bidang kesehatan.
Konferensi HMA 2024 akan mengusung tema ‘Keeping Pace with Healthcare Challenges’, konferensi ini akan mempertemukan rumah sakit di Indonesia dan mitra mereka di Asia dan sekitarnya untuk berbagi ide mengenai keberhasilan transformasi digital, dan cara memastikan ROI yang solid pada solusi kesehatan digital.
Beberapa nama yang telah dikonfirmasi hadir antara lain Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI, Setiaji, Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Drg. Iing Ichsan Hanafi, Presiden Direktur BPJS Kesehatan Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., AAK. dan para pemimpin dari berbagai rumah sakit terkemuka dari Amerika Serikat, Australia dan negara lainnya.
Beberapa nama dari negara lain yang turut berpartisipasi dalam acara ini antara lain, Joseph Leggio as Executive Director International Services, Northwell Health, USA, Bryan Lin, Chief Executive Officer, Subang Jaya Medical Centre, Malaysia , Karen Perera, Director Patient Experience, Singapore General Hospital, Singapore , Dr Wonchul Cha, Chief Information Officer, Samsung Medical Centre, South Korea, Dr. Rosemarie Serrano, Assistant Chief Medical Officer, Cardinal Santos Medical Centre, Philippines , Asst. Prof. Ngiam Kee Yuan, Head, Academic Informatics office, National University Health System, Singapore , Dr Susanna Wai Yee Lee, Chief Nursing Officer, Hong Kong Baptist Hospital, Hong Kong , Rogelio Umali, Group Chief Technology Officer, Metro Pacific Health, Philippines, Dr Somrit Jantarapratin, Deputy Chief Information Officer, Bangkok Hospital, Thailand, Caroline Riady, Chief Executive Officer, Siloam Hospitals, Indonesia
Staf Ahli bidang Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Setiaji mengatakan, sangat mengapresiasi kehadiran Hospital Management Asia 2024 di Indonesia. Ini merupakan ajang yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk bertukar pikiran dan pendapat dalam upaya memajukan sektor kesehatan khususnya di Indonesia. Salah satu poin penting dalam upaya transformasi di bidang kesehatan adalah pemanfaatan teknologi dan digitalisasi dalam memberikan layanan kesehatan. Tentunya dengan perpaduan teknologi dan ilmu kesehatan yang terus berkembang dapat membawa perubahan signifikan di sektor kesehatan Indonesia.
“Diharapkan transformasi di bidang kesehatan ini dapat membantu para tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan yang tepat dan cepat kepada seluruh pasien sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia,” kata Setiaji.
Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), Drg. Iing Ichsan mengatakan, rumah sakit sebagai garda depan dalam memberikan layanan kesehatan senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat di Indonesia. Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut adalah dengan melakukan transformasi digital dalam pelayanan kesehatan. Berbagai inovasi berbasis digital yang telah diterapkan diharapkan mampu memberikan peningkatan kualitas layanan.
“Kami menyadari pentingnya upaya meningkatkan infrastruktur dengan memanfaatkan teknologi kesehatan digital. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan aksesibilitas dan keterjangkauan layanan kesehatan berkualitas bagi semua orang.” ungkap dia.
Beberapa topik penting akan diadakan seperti, Diskusi panel dengan topik “Indonesia’s Healthcare Transformation Journey’ yang akan disampaikan oleh dr. Azhar Jaya, S.H. SKM, MARS selaku Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Setiaji selaku Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI, dan juga Presiden Direktur BPJS Indonesia, Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., AAK.
Konferensi dengan lima topik antara lain topik ‘Evolution Of Evidence-Based Medicine And How Generative AI Will Build Trust And Acceptance Within The Clinical Community’, ‘Indonesia’s Special Health Economic Zone: Connecting Clinicians And Patients Across The Globe’, serta beragam topik konferensi menarik lainnya dalam tema 'Quality & Safety, Patient Experience, Nursing, and CIO Summit'.
Serta Eksibisi, terdapat pula display dan penjelasan langsung tentang inovasi digital dan smart healthcare terkini oleh penyedia solusi di bidang kesehatan.