BALI TRIBUNE - RSUP Sanglah saay perayaan Nyepi 2018 masih sama seperti pada tahun sebelumnya, melayani pasien selama 24 jam. Namun belum terdata atau terlaporkan jumlah pasien yang masuk ke Instalasi Gawa Darurat (IRD), pasien yang melahirkan dan yang meninggal dunia. Seperti biasanya, sebelum hari Nyepi di rumah sakit milik pemerintah ini membuat berbagai persiapan menghadapi Hari Nyepi yang jatuh pada Sabtu, 17 Maret. Dengan tetap memfokuskan pelayanan IGD dengan kekuatan petugas dr spesialis, dr umum, perawat dan petugas penunjang lainnya seperti petugas lab, radiologi, farmasi gizi, IT, satpam hingga petugas cleaning service disiagakan serta petugas administrasi lainnya. Sedangkan pelayanan poliklinik tutup mulai tgl 16-18 maret 2018. Setidaknua ada 5 dokter spesialis yang disiapkan yaitu spesialis bedah, interna, anastesi, kebidanan, anak serta spesialis bedah trauma. Jumlah ini juga didukung oleh para residen dan co. Ass yang siaga 24 jam di rumah sakit. Selain menyiapkan tenaga medis dan non medis RSUP Sanglah juga menyiapkan sarana dan prasarana dengan baik selama Nyepi seperti branchard untuk menunjang kenyamanan pelayanan di IGD. Termasuk juga untuk obat life saving juga disiapkan di trolly emergency yang ditempatkan di masing-masing ruangan rawat inap. Untuk obat dan alkes juga sudah tersedia di apotik IGD dan sebagai cadangan juga disiapkan apotik pendamping di koperasi Kamadhuk. Sedangkan untuk kebutuhan gas medisn juga sudah tersedia dengan berbagai ukuran mulai dari tabung O2 kecil dan besar, tabung N2O dan O2 liquid juga sudah disiapkan dalam jumlah yang sangat memadai. Untuk urusan makanan, Instalasi gizi juga telah menyiapkan kebutuhan makanan untuk pasien dan 860 pegawai yang bertugas saat Nyepi. Bahkan makanan untuk para penunggu pasien juga sudah diantisipasi oleh Petugas gizi RSUP Sanglah dengan menyiapkan kantin yang menyediakan berbagai makanan yang bergizi dan menyehatkan.
