Diposting : 27 September 2018 14:46
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Misi tidak mudah langsung dihadapi Pande Made Purwata setelah dirinya terpilih sebagai Ketua KONI Gianyar periode 2018-2022. Pada hajatan Porprov Bali XIV/2019 Tabanan nanti, ia diminta mempertahankan raihan 53 medali emas saat Porprov Bali XIII/2017 Gianyar.
“Ini menjadi tugas tidak mudah bagi saya dan pengurus KONI Gianyar nantinya, dan harus kerja keras untuk mempertahankan perolehan 53 medali emas di Porprov Bali 2019 mendatang,” ujar Pande Made Purwata usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketum KONI Gianyar, Rabu (26/9).
Menurut dia, dengan 53 medali emas saat Porprov Bali 2017, menempatkan Gianyar di posisi ketiga setelah Badung dan Denpasar. Purwata mengaku harus putar otak supaya target di Tabanan nanti tercapai.
“Di Porprov Bali XIV/2019 ada beberapa nomor pertandingan yang dipertandingkan saat porprov di Gianyar, ternyata tidak dipertandingkan di Tabanan, inilah yang tugas kami menemukan cara dan solusi supaya 53 medali emas dapat kami raih di Tabanan, bahkan kalau bisa ditingkatkan,” ujar Purwata.
Purwata mengatakan dirinya segera menggelar rapat bersama pengurus cabor di Gianyar agar mulai mempersiapkan atlet terbaiknya melalui program pelatihan. Ia menambahkan, pengurangan nomor pertandingan maupun cabor yang dipertandingkan di Porprov Bali nanti sepenuhnya mengacu pada cabor yang dipertandingkan di PON XX/2020 Papua.
“Saya rasa dengan perubahan nomor pertandingan itu, maka jelas berdampak kepada perolehan medali emas, tak hanya Gianyar saja, tapi saya rasa juga dialami kabupaten atau kota lainnya. Tapi kami akan tetap berupaya mengejar penambahan medali emas kami,” jelas mantan Ketua Harian di KONI Gianyar periode sebelumnya.
Sementara itu, untuk mengejar dan merealisasikan komitmen bersama antara KONI Gianyar dan para cabor di bawahnya, tahun ini KONI Gianyar telah mengajukan dana untuk Porprov Bali sekaligus di dalamnya untuk bonus medali Rp 19 miliar ke Pemkab Gianyar.
“Kalau soal bonus emas di Porprov Tabanan nanti, estimasi yang kami buat antara Rp 60 – Rp 75 juta, atau meningkat dari bonus medali emas di Porprov Gianyar yakni Rp 55 juta,” pungkas Purwata.
