Balitribune.co.id | Bangli - Kebijakan Bupati Bangli I Made Gianyar akan melakukan pengangkatan tenaga pengabdi kesehatan sebagai tenaga kontrak daerah, langsung disikapi oleh Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan SDM (BKD-PSDM). BKD langsung turun ke beberapa puskesmas.
Kepala BKD-PSDM Bangli Gede Arta mengatakan sebagai tindak lanjut atas kebijakan bapak bupati, pihaknya bersama dengan Dinas Kesehatan Bangli turun ke puskesmas. Tujuannya untuk melakukan pendataan terkait keberadaan tenaga pengabdi. "Baru tiga puskesmas yang kami datangi untuk mengetahui berapa sebetulnya pengabdi yang layak diusulkan untuk diangkat sebagai tenaga kontrak," jelasnya, Rabu (17/6).
Dalam proses pengusulan nantinya harus dilengkapi dengan rekomendasi kepala puskesmas. Rekomindasi dari kepala puskesmas sangat dibutuhkan karena mereka yang tahu terkait kinerja dan disiplin para pengabdi. Pendataan akan rampung dalam minggu ini. ”Setiap hari kami turun ke puskesmas dan paling akhir kami akan sambangi adalah puskesmas yang ada di Kintamani, target kami minggu ini pendataan sudah rampung. Setelah itu akan dilakukan pembahasan dengan tim, sehingga bisa diagendakan tahapan lebih lanjut," sebutnya.
Menurut Gede Arta, jika bupati menginginkan ada pemerataan tenaga kerja. Dengan demikian ke depan akan diatur agar tenaga medis bisa bertugas di lokasi yang dekat dengan lingkungnya. Selain melakukan pendataan tim turun ke lapangan untuk mengecek jumlah pegawai.
wartawan
Agung Samudra
Category
