Diposting : 3 October 2018 23:23
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Sebanyak 7 pelatih tarung derajat asal Bali telah menyelesaikan kegiatan pelatihan nasional yang berlangsung di perguruan pusat tarung derajat, Jawa Barat pada 27-29 September lalu. Yang lebih spesial, program itu turut menggandeng Kemenpora, karena pelatih yang lulus mendapat sertifikat nasional dan internasional.
Sekum Pengprov Kodrat Bali, AA Bagus Tri Candra Arka, Selasa (2/10) menjelaskan, sertifikat yang didapat pelatih itu bisa nantinya melatih hingga ke luar negeri, bukan hanya di lokal Indonesia saja.
"Materi yang diberikan itu 60 persen adalah gerak dasar dalam tarung derajat. Sedangkan sisanya adalah pengembangan mental pelatih itu sendiri," ujar Tri Candra Arka.
Pria yang akrab disapa Gung Cok ini mengatakan, ketujuh orang itu sudah termasuk dirinya dengan status yang berbeda. Gung Cok sendiri statusnya sebagai pelatih utama, sedangkan sisa 6 orang nantinya adalah asisten pelatih utama. Semuanya disebutkan berasal dari Pengkab Kodrat Badung, Pengkab Kodrat Gianyar dan Pengkot Kodrat Denpasar. Syaratnya adalah pelatih dengan kurata VI dan Jat.
Selain dirinya, enam orang itu yakni Kang Fred, Pande Dirgahayu, IB Adnyana, Kang Sidi, Kang Sudarma dan Gede Swandika. Bahkan, diakuinya, Bali provinsi yang paling banyak mengirim pelatih diantara 24 provinsi yang ikut serta. "Kalau pelatih utama itu langsung ditunjuk oleh pusat, sedangkan enam lainnya ditentukan Pengprov Kodrat Bali sendiri," jelasnya.
Tentu saja tujuan dan harapan dari pelatihan nasional ini dikatakan Gung Cok yakni selain untuk mendidik serta bertugas menyalurkan pengalaman kepada murid-muridnya, juga sebagai bentuk kesetiaan serta militansi pelatih tersebut dalam mengembangkan tarung derajat di daerah asalnya.
"Di tengah berkembangnya banyak beladiri saat ini, peran seorang pelatih sangat penting, sembari mengemban tugas mengembangkan tarung derajat. Apalagi tarung derajat di Bali pada khususnya dipandang mengalami perkembangan yang luar biasa di nasional. Untuk itu, kader kader pelatih yang berjiwa militansi harus diperlukan. Sembari juga nantinya dapat mencetak petarung handal untuk Bali," tegasnya.
