Made Kedol Diharapkan Mendapat Penghargaan Khusus | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 26 Desember 2024
Diposting : 11 April 2018 20:20
Redaksi - Bali Tribune
I Made Kedol Subrata
Almarhum I Made Kedol Subrata

BALI TRIBUNE - Momentum HUT Kota Gianyar yang diharapkan menjadi pestanya para seniman dalam berkarya maupun apresiasi pemerintah, oleh kalangan dewan dinilai belum menyentuh hati seniman. Karena di balik kemeriahannya, seniman maestro kerap terabaikan.  

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Gianyar Ketut Jata,  Selasa (10/4).  Disebutkan, di balik penghargaan rutin berupa Wija Kusuma dengan pola pemerataan di setiap kecamatan, sumbangasih seniman besar justru terabaikan. Contahnya,  seniman maestro Made Kedol Subrata yang kini sudah almarhum, hingga akhir hayatnya selalu ambil bagian dalam setiap hajatan HUT Kota. Bahkan lambang Kabupaten Gianyar ‘Dharma Raksata Raksita’ pun merupakan buah hasil karyanya. Atas hasil karyanya itu, Pemkab Gianyar diharapkan untuk memberikan penghargaan atas karyanya itu, terlebih saat ini beliau sudah almarhum.

Lanjutnya, sebagai seorang seniman, khususnya seni lukis, karya-karya almarhum Made Kedol Subrata telah banyak dikoleksi para kolektor baik daalam negeri maupun kolektor asing. Bahkan beliau sudah mengharumkan  nama Gianyar dalam sejumlah event seni yang digelar. Sebut saja event melukis terpanjang saat HUT Kota Gianyar  sebelumnya. Saat itu, ratusan seniman dilibatkan dalam aksi melukis di sepanjang  jalan By pass Dharma Giri, Gianyar.

 Harapnya, Momentum HUT ke-247 Kota Gianyar inilah, Pemkab Gianyar harus menghargai  jasa-jasa almarhum Made Kedol Subrata dan seniman lainnya.  Selain  untuk mengenangnya sekaligus untuk memberitahu jika lambang  Pemkab Gianyar  ‘Dharma Raksata Raksita’ yang dipajang dan dipergunakan saat ini merupakan buah karya tangannya, juga sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap seniman. “Kini beliau sudah meninggalkan kita, namunkaryanya  selalu dikenang. Kapan lagi mengargai seniman seperri in,” terang  Jata.

Sekda Gianyar Made Gde Wisnu Wijaya menegaskan akan melakukan  penelusuran lebih lanjut untu mencaritahu siapa sebenarya yang menciptakan lambang Pemkab  Gianyar tersebut. Pihaknya  menyatak kesetujuan legislatif, namun usulan itu akan ditampung dulu. “Kita harus menelusuri  siapa sebenarnya pencipta lambang Pemkab Gianyar itu, biar tidak salah. Takutnya nanti ada pihak lain yang mengklaimnya,” jelasnya.

Setahunya, lambang  Gianyar itu ada saat pemerintahan Bupati Cokorda Raka Dherana, namun  dia sama sekali tak tahu siapa penciptanya. Untuk mengetahui hal ini, pihaknya  akan melakukan penelusuran lebih lanjut  sehingga menjadi jelas dan tak menimbulkan polemik di kemudian hari.