BALI TRIBUNE - Momentum HUT Kota Gianyar yang diharapkan menjadi pestanya para seniman dalam berkarya maupun apresiasi pemerintah, oleh kalangan dewan dinilai belum menyentuh hati seniman. Karena di balik kemeriahannya, seniman maestro kerap terabaikan.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Gianyar Ketut Jata, Selasa (10/4). Disebutkan, di balik penghargaan rutin berupa Wija Kusuma dengan pola pemerataan di setiap kecamatan, sumbangasih seniman besar justru terabaikan. Contahnya, seniman maestro Made Kedol Subrata yang kini sudah almarhum, hingga akhir hayatnya selalu ambil bagian dalam setiap hajatan HUT Kota. Bahkan lambang Kabupaten Gianyar ‘Dharma Raksata Raksita’ pun merupakan buah hasil karyanya. Atas hasil karyanya itu, Pemkab Gianyar diharapkan untuk memberikan penghargaan atas karyanya itu, terlebih saat ini beliau sudah almarhum.
Lanjutnya, sebagai seorang seniman, khususnya seni lukis, karya-karya almarhum Made Kedol Subrata telah banyak dikoleksi para kolektor baik daalam negeri maupun kolektor asing. Bahkan beliau sudah mengharumkan nama Gianyar dalam sejumlah event seni yang digelar. Sebut saja event melukis terpanjang saat HUT Kota Gianyar sebelumnya. Saat itu, ratusan seniman dilibatkan dalam aksi melukis di sepanjang jalan By pass Dharma Giri, Gianyar.
Harapnya, Momentum HUT ke-247 Kota Gianyar inilah, Pemkab Gianyar harus menghargai jasa-jasa almarhum Made Kedol Subrata dan seniman lainnya. Selain untuk mengenangnya sekaligus untuk memberitahu jika lambang Pemkab Gianyar ‘Dharma Raksata Raksita’ yang dipajang dan dipergunakan saat ini merupakan buah karya tangannya, juga sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap seniman. “Kini beliau sudah meninggalkan kita, namunkaryanya selalu dikenang. Kapan lagi mengargai seniman seperri in,” terang Jata.
Sekda Gianyar Made Gde Wisnu Wijaya menegaskan akan melakukan penelusuran lebih lanjut untu mencaritahu siapa sebenarya yang menciptakan lambang Pemkab Gianyar tersebut. Pihaknya menyatak kesetujuan legislatif, namun usulan itu akan ditampung dulu. “Kita harus menelusuri siapa sebenarnya pencipta lambang Pemkab Gianyar itu, biar tidak salah. Takutnya nanti ada pihak lain yang mengklaimnya,” jelasnya.
Setahunya, lambang Gianyar itu ada saat pemerintahan Bupati Cokorda Raka Dherana, namun dia sama sekali tak tahu siapa penciptanya. Untuk mengetahui hal ini, pihaknya akan melakukan penelusuran lebih lanjut sehingga menjadi jelas dan tak menimbulkan polemik di kemudian hari.