Green School Gelar Kompetisi “Green Hospitality” | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 27 Desember 2024
Diposting : 26 April 2017 19:30
Arief Wibisono - Bali Tribune
kompetisi
Para Juri foto bersama pemenang kompetisi Green Hospitality.

BALI TRIBUNE - Bekerja sama dengan Swiss Education Expert, Green School mengadakan kompetisi Green Hospitality yang berjudul Green Generation for the Future World of Hospitality - “Sustainable is the path not the destination”. Ada beragam keterampilan pengelolaan manajemen lingkungan hidup dipertunjukkan oleh siswa siswi Green School. Ide-ide brilian tersebut ditampilkan menggunakan aplikasi yang mumpuni dan berkelas dunia, serta menerapkan konsep hijau untuk kehidupan yang lebih baik terutama di industri perhotelan.

“Lomba ini untuk menciptakan kesadaran bagi generasi muda yang memahami perhotelan, serta bagaimana kita dapat membantu industri pariwisata dan perhotelan untuk menerapkan konsep hijau ramah lingkungan yang pada saat bersamaan juga masih dapat menjadi bisnis,” kata Direktur Program dan mentor Swiss Education Expert, Cynthia Liliek, di Green School Bali, Sabtu (22/4) pekan lalu. Dia menerangkan, Swiss Education Expert merupakan sebuah organisasi yang memfasilitasi siswa mempersiapkan diri untuk memilih studi dan karir.

 “Swiss Education Expert mewakili Swiss Education Group mengharapkan, melalui kompetisi ini para murid yang tergolong dari generasi muda bisa memiliki kesadaran dan menjadi pelopor dalam hal pariwisata berkelanjutan, sehingga mampu melestarikan lingkungan dan budaya Bali secara utuh,” ucapnya. Di tempat yang sama, Koordinator Program Swiss Education Expert, Irena H Kristanti, menjelaskan, pihaknya mengadakan kompetisi Green Hospitality ini untuk memberikan tantangan kepada para murid, tapi juga bisa diterapkan dalam industri pariwisata dan perhotelan yang ramah lingkungan.

Juri kompetisi yang menilai dalam kompetisi tersebut adalah I Njoman Suwidjana (Dosen sekaligus Wakil Chairman PHRI, Penasihat BTB), I GPB Sasrawan Mananda (Wakil Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana), Cynthia Liliek Nurwendah (Direktur Program dan Mentor Swiss Education Expert), serta Sibylle Freiermuth (Dosen Pariwisata Berkelanjutan dari Swiss Education Group). Terpilih sebagai pemenang kompetisi ini adalah proposal berjudul “The Bali Tourist Key” dengan slogan Opening the door to a better Bali, yang berisi gagasan tentang bagaimana cara mensosialisasikan kesadaran wisatawan khususnya dalam melestarikan lingkungan dan budaya di Bali.

Dalam proposal tersebut, terdapat 10 poin yang siap diterapkan, yaitu 1. Avoid Plastic Bags, straws and bottles, 2. Unplug and lights out, 3. Open windows and turn off AC, 4. Try volunteering/support local charity/organization, 5. Support local businesses, warungs and farmers, 6. Be respectful (dressing and photos), 7. Don’t litter, 8. Buy minimally packaged food, 9. Learn the language and get involved in the culture, 10. Don’t leave water running. “Kompetisi ini diadakan bersamaan dengan acara sustainable solutions, acara tahunan yang membahas tentang permasalahan lingkungan dan solusi yang berkelanjutan,” pungkas Irena.