Diposting : 14 November 2022 01:01
YUE - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai serta Pelabuhan Segitiga Emas Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung pada Rabu (Buda Wage, Ukir) 9 November 2022 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Gedung VVIP bernama Kreta Bhawana Sanggraha yang bermakna tempat Persinggahan Pemimpin Dunia. Sebelum diresmikan, Gedung VVIP telah dipelaspas pada Selasa (Anggara Pon, Ukir), bertepatan dengan Hari Purnama, tanggal 8 November 2022. Anggaran pembangunan sebesar Rp 50 miliar bersumber dari APBN.
Presiden Jokowi berulang-ulang menyebut, secara keseluruhan Gedung VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai Kreta Bhawana Sanggraha sangat bagus, menunjukkan orang nomor satu di negeri ini sangat puas dengan arsitektur dan interior gedung VVIP. Gedung VVIP langsung digunakan untuk persinggahan kepala negara dan pemimpin lembaga internasional yang mulai berdatangan tanggal 13 November 2022 untuk menghadiri puncak pertemuan KTT G20, 15-16 November 2022.
Gubernur Wayan Koster benar-benar bahagia dan bangga dengan telah diresmikannya Gedung VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai. Pasalnya, merupakan gedung dengan kualitas berkelas dunia, yang sangat harmonis dengan keberadaan Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai bandara internasional.
Terkait pembangunan Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung merupakan usulan Gubernur Koster tahun 2019.
Mulai dibangun tahun 2020, selesai akhir Oktober 2022. Anggaran pembangunan tiga pelabuhan Rp 563 miliar, dengan rincian untuk Pelabuhan Sanur Rp 376 miliar, Pelabuhan Sampalan Rp 90 miliar; dan Pelabuhan Bias Munjul Rp 97 miliar, bersumber APBN.
"Pembangunan tiga pelabuhan merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terkoneksi dan terintegrasi, yang menjadi prioritas pembangunan Bali sebagai implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru," jelasnya.
Gubernur Koster menggagas pembangunan tiga pelabuhan sekaligus adalah untuk melayani masyarakat yang melakukan upacara adat, seperti ke Pura Ratu Gede Dalem Ped, melayani masyarakat yang secara rutin ke Nusa Penida, dan wisatawan yang semakin ramai berkunjung ke Nusa Penida. Pihaknya sangat prihatin melihat kondisi yang demikian parah, karena terlalu lama tidak ada pelabuhan. Sehingga masyarakat tidak nyaman dan tidak aman bepergian ke Nusa Penida.
Gubernur Wayan Koster mengharapkan pengelolaan pelabuhan ini dilakukan secara profesional, agar memberi manfaat bagi kemudahan layanan masyarakat, memberi kontribusi perekonomian bagi masyarakat setempat, dan berdampak untuk meningkatkan pendapatan Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Kabupaten Klungkung.
Koster menghaturkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, atas komitmen kuat untuk membangun infrastruktur dan sarana-prasarana strategis berupa Gedung VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai dan tiga pelabuhan. "Presiden akan mengunjungi Pelabuhan Sanur setelah pelaksanaan pertemuan Presidensi G20," ujarnya.