Percasi Bali Datangkan WGM dari Peru | Bali Tribune
Diposting : 24 May 2017 17:59
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Percasi
LAPOR KONI – Ketum KONI Bali Ketut Suwandi (tengah) usai menerima audiensi Percasi Bali dipimpin ketuanya Sang Putu Subaya.

BALI TRIBUNE - Pengprov Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Bali tidak mau dicap sebagai organisasi papan nama. Berbagai program telah digalang, di antaranya mendatangkan pecatur asal Peru, atas nama Woman Grand Master (WGM) Jorge Cori Tello.

Kehadiran pecatur Peru yang memiliki elo rating 2.645 akan beraksi di catur simultan yang diprakarsai Pengprov Percasi Bali. Agenda internasional kali pertama yang digagas Percasi pimpinan Sang Putu Subaya akan berlangsung di Gedung PLUT Jalan Raya Sesetan No. 250 Denpasar.

Subaya menjelaskan, pecatur Peru kelahiran Lima, 30 Juli 1995 tersebut akan menghadapi 30 pecatur U-19 tahun ke bawah utusan dari kabupaten/kota se-Bali.

“Masing-masing percasi kabupaten/kota se-Bali memperoleh kesempatan mengirim atletnya sebanyak tiga orang. Estimasi atlet yang menghadapi Cori sebanyak 30 pecatur,” kata Subaya, Selasa (23/5), yang menambah gelaran itu berlangsung, Sabtu (27/5).

Sementara itu, Jorge Cori Tello adalah Internasional Grand Master catur. Kini ia menduduki posisi satu di antara pemain di bawah 18 tahun.

Selain melaporkan program catur simultan, Subaya juga menjelaskan akan berlangsungnya Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur Bali 2017, 14-18 Juni di GOR Mengwi Badung.

Sementara itu Sekretaris Umum Percasi Bali Handoko menjelaskan, di event tahunan itu akan mempertandingkan/ melombakan 89 kategori dari kelompok senior hingga junior plus kelompok veteran se-Bali.

“Khusus kategori junior akan dipersiapkan Bali mengikuti event sama di tingkat nasional Juli mendatang di Jakarta,” ujar Handoko.

Kemudian kehadiran para veteran di event ini, diharapkan mampu mendongkrak semangat para juniornya untuk giat berlatih setelah melihat para veteran bermain. Menurutnya, selama ini para orang tua mengikuti aktivitas putra-putrinya di setiap event baik lokal maupun nasional.

“Sekarang mereka memperoleh wadah di tingkat Provinsi, agar kehadirannya tidak sekedar mendampingi putra-putrinya dikala bermain, juga memberi contoh meski usia tidak muda lagi, gairah bermain catur terus terjaga,” paparnya.