BALI TRIBUNE - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Senin (24/7) menyerahkan bantuan dana hibah kepada Pura Taman Mesir, Banjar Aseman, Desa Abiansemal dan Warga Bendesa Gerih, Abiansemal.
Untuk Pura Taman Mesir, Bupati menyerahkan hibah sebesar 2,1 M bertempat di Pura Taman Mesir dan Warga Bendesa Gerih sebesar Rp 700 juta di Wantilan Desa Adat Gerih, Abiansemal. Penyerahan dana hibah disaksikan utusan Kelian Warga Bendesa Adat Gerih se-Kabupaten Badung. Turut hadir Anggota DPRD Badung I Wayan Ponda Wirawan, Kabag Humas Setda Badung I Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Camat Abiansemal I Gusti Ngurah Surya Jaya, Muspika Kecamatan Abiansemal, Perbekel Abiansemal serta Tokoh masyarakat setempat.
Bupati mengatakan, bantuan ini diberikan kepada Desa Adat Gerih khususnya kepada warga bendesa gerih karena warga bendesa gerih ini ada komonitas semeton yang ada di seluruh bali. "Kami sangat bangga dengan adanya kepengurusan Bendesa Gerih yang telah mampu mempersatukan saudara saudaranya yang ada di seluruh Bali," katanya.
Dengan bantuan ini, Bupati mengharapkan pembangunan di kawitan bendesa gerih berjalan dengan baik serta dapat mempersatukan pasemetonan warga bendesa gerih. Bupati juga berkomitmen untuk mendukung semua pembangunan masyarakat Badung, tidak hanya warga Bendesa Gerih, namun pasemetonan warga lainnya seperti semeton Pasek, semeton Pande, semeton Wang Bang Pinatih dan semeton lainnya Pemkab siap membantu. "Kami Pemkab Badung komit menuntaskan pembangunandi Kabupaten Badung, salah satunya pembangunan dibidang seni, adat, agama dan budaya," tegasnya.
Sementara itu I Ketut Sudiarta selaku Ketua Umum Warga Bendesa Gerih se-Bali, menyampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta atas bantuan yang diberikan kepada Warga Bendesa Gerih. Bantuan ini akan gunakan untuk pembangunan di Pura Taman Bagendra Sari sebesar Rp 700 juta. "Bantuan ini akan kami manfaatkan sebaik baiknya untuk pembangunan pura," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, warga Warga Bendesa Gerih saat ini sudah ada di wilayah seluruh Bali yang berjumlah kurang lebih 2.000 KK sesuai data tahun 2016. Selaku kepengurusan baru memiliki beberapa program kerja antara lain program Parhyangan, Pawongan dan Palemahan.