BALI TRIBUNE - Untuk pertamakalinya Desa Adat Punggul, Kecamatan Abiansemal melaksanakan upacara Atma Wedana dan Manusia Yadnya secara massal. Upacara yang dilaksanakan sejak 21 Nopember dan puncak (nyekah) pada 13 Desember diikuti oleh 10 sawa untuk ngaben, 27 sawa nglungah, nyekah 52 sawa, metatah 24 orang dan mapetik 22 orang.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Selasa (5/12) menghadiri upacara yang dilaksanakan di wantilan Desa Adat Punggul. Pada kesempatan itu, Suiasa memberikan bantuan sebesar Rp50 Juta yang telah dianggarkan di Dinas Kebudayaan Badung.
Pada kesempatan itu, Wabup Suiasa mengingatkan akan pentingnya kebersamaan dalam melaksanakan yadnya, karena akan dilakukan secara bersama-sama. Selain itu, karena panjangnya waktu pelaksanaan, Suiasa juga berpesan untuk menjaga kesehatan. “Waktu pelaksanaanya juga panjang, jangan sampai kelelahan, untuk itu penting agar menjaga kesehatan sehingga proses yadnya dapat berjalan baik,” kata Suiasa.
Suiasa juga mengapresiasi kepada pemerintah Desa Punggul yang telah mengangarkan biaya upakara melalui APBDes perubahan sebesar Rp240 juta. “Kami berharap program semacan ini bisa berjalan untuk membantu meringankan warga,” katanya.
Panitia karya I Nyoman Surata, mengaturkan terima kasih atas kehadiran Wakil Bupati I Ketut Suiasa. Pihaknya pun berharap pemerintah senantias menjadi saksi sekala dan niskala dalam upacara yang dilaksanakan oleh warga. “Semoga yadnya yang kami laksanakan dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Sekadar informasi, selain telah dianggarkan dalam APBDes sebesar Rp240 juta dan Rp50 juta dari dinas Kebudayaan, pembiayaan juga diperoleh dari sumbangan dari warga serta tokoh masyarakat setempat.
Adapun rentetan kegiatan yang telah dimulai dari matur piuninng sejak 21 Nopember itu, pengabenan akan dilaksanakan pada Minggu (10/12) kemudian metatah dan mapetik dilaksankan Rabu (13/12).