BALI TRIBUNE - Setelah hari raya Buda Kliwon Pahang (pegat uwakan) Rabu (6/12), Keluarga besar Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta akan melaksanakan upacara pengabenan untuk almarhum Ni ketut Suwiti yang merupakan ibu kandung Nyoman Giri Prasta. Rentetan upacara sebelum pengabenan sudah dimulai pada Hari Kamis (7/12) dengan melaksanakan kegiatan nuasen karya, nanceb surya agung dan tetaring. Dan sekitar Pukul 10.00 wita melakukan upacara mamitang di RSUD Mangusada dan RSUP Sanglah.
Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta melalui Kabag Humas Setkab Badung, Putu Ngurah Thomas Yuniarta mengatakan, pelaksanaan upacara pengabenan akan dilaksanakan pada Buda Paing Klurut atau pada tanggal 13 Desember 2017 mendatang di Setra Adat Plaga, namun rangkaian upacara pengabenan tersebut sudah dilakukan pada hari Kamis. “Sebelum dilakukan upacara pengabenan, pihak keluarga akan menggelar upacara nyiramang layon lan melelet di rumah duka sekitar Pukul 15.00 wita yakni pada tanggal 11 Desember 2017 dan keesokan harinya pada tanggal 12 Desember 2017 dilaksanakan kegiatan pemelaspasan kajang serta nunas tirta penembak di Tembuku Nungnung,”ujarnya.
Lebih lanjut Thomas Yuniarta mengatakan, pada upacara pengabenan akan dilakukan pada siang hari. “Layon akan memargi ke setra sekitar Pukul 12.10 wita dan upacara penganyudan dilaksankan pukul 17.00 wita,”paparnya sembari mengatakan pada tanggal 16 Desember 2017 dilaksanakan upacara pengelemek serta upacara ngeroras. Dan upacara mecaru dirumah duka pada tanggal 20 Desember 2017.
Setelah pelaksanaan upacara ngaben, prosesi dilanjutkan dengan upacara atma waidhana yang dilaksanakan mulai tanggal 22 Desember 2017 hingga tanggal 26 Desember 2017. “Upacara Ngangget don bingin, ngajum sekah dan memben akan dilaksankan pada tanggal 24 Desember 2017. Sementara kegiatan purwa daksina dan merelina sekah akan dilaksankan pada tanggal 25 Desember 2017. Upacara Nyegara Gunung akan dilaksankan pada Anggara Kliwon Tambir pada tanggal 26 Desember 2017,”paparnya.