BALI TRIBUNE - Revitalisasi Pasar Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Bangli yang baru saja rampung diresmikian oleh Menteri Koperasi dan UKM RI,AA Gde Ngurah Puspayoga,Selasa (16/1).Hadir dalam peresmian , Bupati Bangli, I Made Gianyar ,Kadis Koperasi dan UKM dan Tenaga Kerja, Dewa Gde Supartha.
Dalam kesempatan itu, Puspayoga mengatakan, tahun ini kembali melakukan revitalisasi pasar dengan target dua pasar desa. “Kalau bisa dua pasar sekaligus, agar pembangunan merata,” kata dia, di sela- sela meninjau Pasar Desa Bayung Gede yang diresmikanya. Disinggung terkait pasar yang akan direvitalisasi, pihaknya belum menyebutkan.
“Kalau lokasi, bupati yang mengajukan, yang jelas pasar desa yang diajukan harus lengkap administrasi kepemilikan asetnya,” ujar dia. Puspayoga juga mengimbau agar koperasi bisa dikedepankan, namun harus berkualitas, tidak semata-mata kuantitasnya. “Tidak perlu banyak taip asal berdirim tapi yang diperlukan kualitasnya,” sebutnya.
Bupati Bangli, I Made Gianyar, menyampaikan sumber anggaran revitalisasi pasar dari APBN yakni TP Kementerian Koperasi dan UKM tahun anggaran 2017. Kata Made Gianyar sejatinya ditahun 2017 a ada tiga pasar desa yang diajukan untuk revitasilsasi tiga pasar yang diajukan yakni Pasar Desa Bayung Gede, Pasar Desa Abang Batu Dingding, dan Pasar Desa Manikliyu.
Namun, hanya Pasar Desa Bayung Gede yang disetujui karena lengkap administrasinya. Gianyar menambahkan, peningkatan sarana dan prasana pasar bisa menjadi salah satu langkah awal untuk kemajuan Desa Bayung Gede yang sudah ditetapkan sebagai desa wisata. Anggaran untuk revitalisasi Pasar Desa Bayung Gede ini sebesar Rp 684.686.000, dari nilai Pagu Rp 864.500.000.
Dipaparkan Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Bangli, I Dewa Gede Suparta, pembangunan meliputi 12 kios, 1 los, kantor pasar, toilet, serta penyediaan bak sampah. Sementara, Kepala Desa Bayung Gede,I Wayan Suarjayam mengungkapkan dengan revitalisasi pasar Bayung Gede diharapkan mapu mendongkrak roda perekonomian masyarakat.
Untuk pengelolaan pasar akan dimandatkan kepada Koperasi Kerta Wisata, yang notabene koperasi milik desa. Menurutnya untuk aktivitas jual beli di Pasar Desa Bayung Gede pada Beteng dan Kajeng. Yang mana saat pasaran Beteng biasa pedagang menjual hasil pertanian, sedangkan pasaran Kajeng dijual seluruh kebutuhan pokok.