Diposting : 12 July 2019 09:32
habit - Bali Tribune
balitribune.co.id | Kuta - Global Hospitality Expert (GHE) sebagai salah satu lembaga pengembangan sumber daya manusia bidang kepariwisataan dan pengembangan destinasi wisata berinisiatif untuk menyelenggarakan 1st Annual
Hotelier Summit Indonesia 2019 di Hotel Sovereign Bali selama 2 hari pada 12-13 Juli 2019. President Director GHE, Agus Yoga Iswara menjelaskan, kegiatan ini merupakan sebuah media untuk mengedukasi para praktisi, investor serta seluruh insan pariwisata akan pentingnya mengetahui tren terkini di industri pariwisata saat ini.
Sesuai tema “Leveraging Local Talent for World Class Hotelier”, diharapkan sumber daya manusia lokal di Bali dan Indonesia benar-benar mampu untuk menjadi salah satu barometer insan pariwisata yang ahli berkelas internasional dan menjadi tuan di negerinya sendiri.
Dia menilai akhir-akhir ini, perkembangan pariwisata dunia diliputi fenomena yang dramatis dari sisi internal dan eksternal. “Kita melihat bagaimana alam, budaya, seni sebagai keunggulan destinasi saat ini dihadapkan pada ancaman degradasi dalam berbagai hal seperti kualitas sumber daya alam, perubahan gaya hidup masyarakat serta pengaruh digitalisasi di bidang informasi dan teknologi," ungkapnya kepada awak media, Kamis (11/7).
Kondisi tersebut dikatakan Yoga perlu disikapi dengan cara pandang yang holistik dan visioner, bahwa industri ini perlu penyelamatan yang nyata dan konsisten. GHE sebagai tenaga expert merasa terpanggil untuk menguatkan kembali ketahanan sumber daya manusia lokal. "Bukan hanya pada technical skills yang sudah menjadi keahliannya, namun juga pada soft skills dan human skills agar dapat beradaptasi untuk melakukan inovasi dan kreativitas dalam mengelola usaha bisnis dengan tanpa merusak atau mengabaikan sisi keunggulan destinasi kita," jelas Yoga yang juga pengurus Bali Villa Association.
Sehingga pada 1st Annual Hotelier Summit Indonesia 2019 pihaknya menghadirkan 9 topik seminar yang strategis untuk berbagai divisi pada industri pariwisata dan perhotelan. Secara spesifik, Yoga menambahkan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Bali dan Indonesia bukan hanya terkenal sebagai destinasi wisata, juga dikenal sebagai pencetak dan penyedia sumber daya manusia (SDM) kepariwisataan yang handal dan kompeten.
Menurut dia, perlu disadari keberlanjutan suatu destinasi dan industri pariwisata sangat tergantung pada kualitas SDM yang mengelolalanya. Sejak berdirinya Global Hospitality Expert (GHE) pada 17 Juli 2017 lalu, GHE telah banyak berkontribusi dengan berbagai terobosan bukan hanya pada bidang pelatihan SDM, pun melakukan sertifikasi profesi untuk skala internasional bekerjasama dengan American Hotel and Lodging Educational Institute (AHLEI).
"Disamping juga cukup intens melakukan koordinasi dan memberi masukan kepada pemerintah khususnya di Bali terkait pembangunan kepariwisataan dan pendampingan desa wisata," imbuhnya.
Ketua Penyelenggara Annual Hotelier Summit Indonesia 2019, I Made Ramia Adnyana menyampaikan bahwa tahun ini diadakan di Bali, namun ke depan akan dilaksanakan secara bergilir di berbagai kota besar di Indonesia untuk pemerataan dan menjadi gerakan nasional akan pentingnya pemahaman industri pariwisata sebagai bentuk perekonomian yang berbasis kerakyatan.
“Kami sajikan 9 seminar dalam 2 hari ini dengan menghadirkan 18 narasumber yang ahli di bidangnya salah satunya terkait Marketing Wonderful Indonesia in Global Challenges. Peserta pun sudah mencapai 618 orang. Kami optimis ini akan bisa berlanjut terus ke depannya karena manfaat bagi industri dan insan pariwisata sangat besar," katanya.
Kegiatan perhotelan ini pertama di Indonesia dengan melibatkan bukan hanya 1 profesi bidang keahlian, namun berbagai bidang termasuk di bagian hulu dari pembangunan SDM yaitu pendidikan dan pelatihan vokasi kepariwisataan. /uni