BKPSDM Gelar Sosialisasi Hindari Post Power Syndrome | Bali Tribune
Diposting : 25 February 2017 10:03
Wayan Sudarsana - Bali Tribune
BKPSDM Denpasar menggelar sosialisasi terhadap pegawai yang memasuki pensiun tahun 2017, Jumat (24/02/2017). (hms)

Denpasar, Bali Tribune

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Denpasar melakukan inovasi dengan melaksanakan sosialisasi terhadap pegawai yang memasuki pensiun tahun 2017. Jumat (24/02/2017), digelar sosialisasi mengenai post power syndrome.

Sosialisasi yang digelar di Ruang Pertemuan BKPSDM Kota Denpasar ini diikuti 98 pegawai yang akan memasuki usia pensiun. Plt Kepala BKPSDM, Wayan Sudiana, mengatakan, fungsi BKPSDM adalah mengurus pegawai mulai dari awal menjadi pegawai sampai menjelang pensiun

Dari awal Maret sampai Desember 2017 jumlah pegawai yang pensiun di Kota Denpasar berjumlah 98 pegawai. Dengan adanya pegawai yang pensiun tiap tahun pihaknya ingin mempersiapkan para pegawai yang memasuki masa pensiun dengan mengadakan sosialisasi.

“Kami harapkan dengan adanya sosialisasi ini, saat pensiun nanti para PNS ini tidak kaget karena aktivitas keseharian mereka akan berubah total,” kata Sudiana. Melalui sosialisasi ini, para PNS yang memasuki masa pensiun mengetahui hak-hak yang didapat setelah pensiun.

Sementara Kabid Mutasi dan Promosi, I Made Subawa, menambahkan, pada sosialisasi ini juga dijelaskan cara pengurusan dana pensiun. Termasuk juga penjelasan mengenai peluang wirausaha yang mungkin bisa dilakukan setelah berakhirnya masa bakti sebagai PNS.

Di samping melakukan sosialisasi, BKPSDM juga melakukan kegiatan sosial dengan mengunjungi pensiunan PNS Kota Denpasar yang sedang dalam keadaaan sakit. Hal ini berkaitan dengan perayaan HUT ke-229 Kota Denpasar yang diperingati pada Bulan Februari setiap tahunnya.

Adapun pensiunan yang dikunjungi adalah Ni Wayan Geteri (pensiunan guru SMP 3 Denpasar), IB Ngurah Widasna (pensiunan guru Saraswati) dan Dewa Putu Raka (pensiunan Dinas PU). “Ini bentuk kepedulian Kami terhadap pensiunan PNS di Kota Denpasar,” ujar Subawa.*