Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Cakel Termuda Tawarkan Ekonomi Kreatif

Bali Tribune/ Ary Anggara
balitribune.co.id | Gianyar - Dari 70 Calon Perbekel (Cakel) dalam Pemilihan Perbekel (Pilkel) Serentak di Gianyar, calon terbanyak terdapat di Desa Batuan dengan 5 calon. Menaiknya lagi, dari lima calon ini, tampilnya seorang pemuda Ary Anggara (28) banyak menarik perhatian. Tidak tanggung-tanggung, sosok Ary ini justru terbilang diunggulkan bersandinag dengan inchumbent.
 
Ary Anggara adalah pemuda kelahiran 3 September 1991, asal Banjar Puaya Desa Batuan. Di usia 28 Tahun, Ary Anggara termasuk calon perbekel termuda Pilkel Serentak Kabupaten Gianyar Tahun 2020. Pemuda yang masih bujang ini akan bertarung melawan kandidat lain diantaranya I Made Suarta asal Banjar Penataran yang kini menjabat PJ Perbekel Desa Batuan, I Ketut Arsana yang menjabat Kelihan Dinas Banjar Peninjoan, AA Panca Limantara dari Banjar Gede, serta Mantan Perbekel Batuan I Nyoman Netra dari Banjar Jeleka.
 
Ditemui di kediamannya, Jumat (17/1), anak kedua tiga bersaudara dari pasutri I Made Murka dengan almarhum Ni Nyoman Hariani mengaku tertarik maju bertarung karena dukungan penuh dari Banjar Puaya. "Masyarakat Puaya kompak mendukung, saya tidak ingin menyia-nyiakan kepercayaan masyarakat," ujarnya. 
 
Sepengetahuannya, Banjar Puaya yang memiliki jumlah pemilih terbanyak belum pernah meloloskan Perbekel. "Yang nyalon dari Banjar Puaya pernah tahun 2006 dan 2012 tapi tidak lolos. Saat ini saya optimis, karena dukungan dari banjar sekala niskala," ujarnya. Dimata masyarakat, Ary Anggara yang lulusan S2 universitas Gajah Mada (UGM) jurusan Ekologi Konservasi Fakultas Biologi ini dijadikan panutan. "Pulang dari Yogya, pertama kli saya ikut nimbrung bareng forum peduli lingkungan Puaya. Fokusnya pada pembersiham lingkungan," jelasnya. 
 
Lalu sejak tahun 2018, Ary Anggara aktif mengembangkan ekonomi kreatif. "Saya kerja di Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta sekaligus di Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," jelasnya. Ary bertugas melakukan konsolidasi data di daerah. "Wilayah kerjanya di Karangasem sampai Tahun 2019. Sekarang sudah di wilayah Gianyar," jelasnya yang juga masuk tim Bupati Gianyar untuk Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Tim World Craft City ini. Di sela-sela itu, Ary juga membuat Yayasan Ganesa Mada yang tujuan utamanya untuk mengembangkan ekonomi kreatif berbasis seni budaya. "Salah satu produk saya berupa Wayang Garuda modifikasi. Jadi ada nilai tambah ekonomi terhadap produk budaya," jelasnya.
 
Ary juga tercatat telah melakukan pendaftaran calon perbekel pada Selasa (19/11). "Ini adalah proses belajar," ujar mantan Ketua BEM Undiksha Singaraja 2012 ini. Meski demikian, Ary mengaku sudah berhitung. Dari jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) Batuan sekitar 6.500 orang, setidaknya alumni S1 Pendidikan Biologi Undiksha Singaraja dan SMAN 1 Blahbatuh ini mengantongi 1.076 suara se banjar Puaya. "Sedesa sekitar 6.600 pemilih. Satu banjar Puaya jumlahnya 1.076 pemilih. Modal itu saja, saya yakin bisa lolos," ungkapnya. 
 
Mengenai harus melawan kandidat yang usianya lebih tua dengan pengalaman, Ary mengaku siap. "Saya tetap menghormati para kandidat lain. Ada yang mantan perbekel, pejabat perbekel maupun kelihan dinas. Saya tetap lanjutkan proses ini. Karena Pilkel kan memilih yang terbaik untuk Batuan. Dan saya tawarkan pembaharuan dari generasi muda dengan program inovasi pengembangan desa," ujarnya. 
wartawan
habit

Gubernur Koster: Revitalisasi Hukum Adat Pilar Keadilan Lokal

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Bali,  Ketut Sumedana,  Ketua DPRD Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya,  Ketua Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, dan anggota DPD RI, Rai Dharmawijaya Mantra menandatangani Komitmen Bersama Implementasi Bale Kertha Adhyaksa Provinsi Bali, di Kejaksaan Tinggi Bali, Senin (30/6).

Baca Selengkapnya icon click

Potret Industri Manufaktur Bali 2025: Data yang Menentukan Masa Depan

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali kembali turun ke lapangan. Mulai April hingga Agustus 2025, BPS melakukan pendataan besar-besaran terhadap perusahaan industri manufaktur skala menengah dan besar di seluruh Bali. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas statistik, melainkan cerminan denyut ekonomi Bali dan suara nyata para pelaku usaha.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.