Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Cuaca Buruk, Penyeberangan Sempat Ditutup

DITUTUP – Hujan deras disertai angin kencang dank abut tipis yang terjadi di Selat Bali dan Gilimanuk, kemarin menyebabkan penyeberangan menuju Jawa sempat ditutup selama 45 menit.

BALI TRIBUNE - Arus penyeberangan Jawa-Bali akhir pekan yang juga merupakan hari terakhir libur panjang akhir semester, kembali terganggu. Cuca buruk di Selat Bali, Minggu (6/1) sore menyebabkan penyeberangan Gilimanuk-Ketapang ditutup.   Penundaan pelayaran kapal ini mengakibatkan antrean dan penumpukan kendaraan yang akan menyeberang ke Jawa. Sementara itu hujan deras disertai angin kencang sudah terjadi sejak pukul 14.00 Wita kemarin di Selat Bali dan Pelabuhan Gilimanuk. Kendati cuaca buruk mulai terjadi, namun saat itu kapal-kapal yang melayani penyeberangan masih tetap berlayar. Namun kondisi cuaca semakin tidak bersahat. Curah hujan semakin meningkat dan hembusan angin semakin kencang, sehingga menyebabkan kabut tebal menyelimuti jalur lintasan kapal di perairan Selat Bali.  Dengan mempertimbangkan buruknya cuaca yang berpengaruh pada jarak padang antarkapal yang semakin terbatas, yakni hanya 30 meter serta kencangnya hembusan angin yang dapat menyebabkan kapal terseret dan hanyut, pihak Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) atau Syahbandar akhirnya memutuskan menutup kembali penyeberangan mulai pukul 14.30 Wita. Seluruh kapal yang telah usai muat penumpang diminta tetap sandar di dermaga. Begitu pula kapa yang akan sandar dan bongkar muat diminta mengapung di dekat pantai.  Sedangkan kapal yang tengah berada di tengah laut diinstruksikan menuju pelabuhan terdekat. Kendati hujan dan angin kencang di wilayah Gilimanuk sudah mereda sekitar pukul 15.00 Wita, namun penyeberangan belum dibuka lantaran cuaca buruk masih terjadi di wilayah Ketapang. Aktivitas penyeberangan Jawa-Bali baru kembali dibuka setelah cuaca buruk yang terjadi di wilayah Ketapang berangsung mereda sekitar pukul 15.15 Wita. Setelah penyeberangan dibuka, kapal-kapal yang sudah muat langsung berlayar dan yang akan sandar satu per satu menuju dermaga untuk bongkar muat.  Penutupan penyeberangan yang berlangsung hingga 45 menit itu juga menimbulkan penumpukan kendaraan di dalam Pelabuhan Gilimanuk. Kepala UPP Kelas III atau Syahbandar Gilimanuk, Nyoman Suryantha ketika dikonfirmasi Minggu sore mengatakan, penutupan dilakukan demi keselamatan karena hujan deras dan angin kencang serta kabut yang membuat jarak pandang terbatas sangat berisiko  atau membahayakan pelayaran kapal. “Hujan dan angin kencang mengakibat kabut dan membuat jarak pandang di jalur pelayanan  terbatas sehingga penyeberangan kita tunda sementara,” tandasnya.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Terkait Rekrut Direksi Perumda Pasar dan Pangan MGS, Komisi III Berharap Segera Ada Direksi Definitif

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung akan membuka rekrutmen Direksi Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana (MGS) Kabupaten Badung. Pendaftaran untuk posisi Direktur Utama, Direktur Umum, serta Dewan Pengawas dijadwalkan berlangsung pada 15–19 Desember 2025.

Perekrutan jajaran direksi dan Dewan ini mendapat sambutan baik dari Ketua Komisi III DPRD Badung I Made Ponda Wirawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ponda Wirawan Hadiri Karya Pedudusan Agung di Pura Dalem Desa Banjar Aseman Abiansemal

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua Komisi III DPRD Badung I Made Ponda Wirawan mendampingi Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri Karya Mepadudusan Agung, Mapeselang, Mepedanan, Medasar Tawur Balik Sumpah Madya di Pura Dalem Desa Banjar Aseman, Desa Adat Abiansemal, Desa Abiansemal, Kecamatan Abiansemal, Badung, Jumat (28/11/2025). Hadir Perbekel Desa Abiansemal IB. Bisma Wikrama, Bendesa Adat Abiansemal IB.

Baca Selengkapnya icon click

Dua Kelompok Orang Asing Jadi Fokus Pengawasan Imigrasi

balitribune.co.id | Mangupura - Kebijakan keimigrasian di Bali menghadapi tantangan multidimensi yang kompleks, berbenturan antara tuntutan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi pariwisata dan keharusan menegakkan kedaulatan negara, hukum, serta norma budaya. Dinamika ini menempatkan Direktorat Jenderal Imigrasi pada posisi dilematis ditengah derasnya arus globalisasi dan ancaman transnasional. Hal tersebut diungkapkan Plt.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.