balitribune.co.id | Negara - Cuaca ekstrem yang melanda perairan Selat Bali, Selasa (11/11) kembali menyebabkan musibah pelayaran. Kali ini KMP Cemerlang 55 mengalami insiden kandas di dekat Pelabuhan Gilimanuk saat berlayar dari Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Jembrana.
Berdasarkan informasi, kapal penyeberangan dengan 53 penumpang dan 23 kendaraan tersebut dilaporkan terseret arus kuat dan mengalami kesulitan olah gerak akibat hujan lebat serta angin kencang sebelum akhirnya kandas sekitar pukul 14.30 Wita.
Komandan Pos TNI AL (Danposal) Gilimanuk, Letda Laut (P) Bayu Primanto mengatakan, kapal kandas di koordinat 8°7'50.04"S – 114°26'19.62"E, atau sekitar 1,81 mil laut dari dermaga Pelabuhan Gilimanuk. Kejadian tersebut menurutnya telah direspons cepat oleh tim SAR Gabungan di Gilimanuk yang segera mengevakuasi seluruh penumpang dan awak kapal.
“Begitu menerima laporan adanya kapal kandas, kami langsung mengerahkan tim gabungan ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Cuaca di lokasi memang cukup ekstrem, dengan arus dan gelombang yang kuat, namun seluruh proses penyelamatan berjalan aman dan terkendali,” terang Letda Laut (P) Bayu.
KMP yang dinakhodai Kapten Bayu Diky bertolak dari Dermaga LCM Ketapang pukul 13.30 Wita. Sekitar satu jam kemudian, kapal mulai kehilangan kendali akibat arus laut yang deras dan visibilitas rendah. Kapal pun kandas di tengah pelayaran. Tim SAR Gabungan segera diterjunkan ke lokasi dengan armada penyelamat, yakni rubber boat Basarnas, Kapal Patroli Tanjung Rening 2006 Polairud Polres Jembrana, dan Sea Rider milik Satbrimob Polda Bali.
Sekitar pukul 15.35 Wita, proses evakuasi penumpang dimulai oleh personel dari TNI AL Gilimanuk, Brimob Batalyon C Gilimanuk, Ditpolair Polda Bali, Polair Polres Jembrana, Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Basarnas Jembrana, ASDP Gilimanuk, dan UPP Gilimanuk. Pada pukul 17.15 Wita, seluruh penumpang berhasil dievakuasi ke Waterbee Gilimanuk. Mereka dibawa ke ruang VIP ASDP Gilimanuk untuk didata dan diperiksa kesehatan.
Selain mengangkut 53 penumpang dan 13 awak kapal (ABK), Kapal tersebut juga mengangkut 23 kendaraan, terdiri dari 14 sepeda motor, 1 unit tosa, dan 8 mobil pribadi. Pihanya menyebut tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil dalam insiden pelayaran kapal di perairan Selat Bali tersebut. “Seluruh penumpang dalam kondisi selamat. Mereka langsung kami arahkan ke ruang pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatan pascakejadian,” ungkapnya.
Sedangkan kondisi air pasang tertinggi yang diperkirakan terjadi keesokan harinya, Rabu (12/11) sekitar pukul 13.00 Wita. Namun berkat kerja sama antara pihak pandu, kapal tunda, dan tim teknis pelabuhan, KMP Cemerlang 55 akhirnya berhasil lepas kandas lebih cepat, yakni pada pukul 17.45 Wita, dan berhasil sandar di Dermaga MB III Pelabuhan Gilimanuk untuk melanjutkan proses bongkar muatan dan pemeriksaan teknis lebih lanjut.