Denpasar Festival (Denfes) ke X tidak saja menyajikan berbagai hiburan seni dan budaya, tetapi juga menyajikan berbagai aneka jenis kuliner. Masyarakat pun terlihat memadati setiap stand kuliner yang menyajikan makanan dan minuman. Salah satu kuliner yang nampak ramai dikunjungi pengunjung yakni stand Sate Gurita Warung Becol.
Pemilik Warung Becol I Wayan Satwika mengaku sengaja menjual sate gurita dalam ajang Denfest ke-X ini sebagai ajang promosi. Selain itu ia juga memperkenalkan kepada masyarakat bahwa daging gurita sangat nikmat digunakan menjadi sate. Karena teksur daging gurita sangat empuk, bahkan gurita sangat bagus bagi kesehatan karena kandungan zat besi yang tinggi. ‘Saya memilih olahan sate gurita sebagai salah satu sajian kuliner di Denfes,’’ ujarnya.
Diakuinya, ternyata sate gurita sangat diminati pengunjung. Sebagai pelengkap selain sate gurita Satwika juga menyediakan, lontong dan rujak bulung khas Kelurahan Serangan. 10 tusuk sate gurita dijual seharga RP. 30 ribu. Hari pertama Satwika mengaku menyediakan 600 tusuk sate gurita. Tentu jumlah ini perharinya diajang Denfes dapat memenuhi permintaan para pengunjung pecinta kuliner.
Tidak hanya pelaku UKM lama yang nampak berjualan di areal Denfest, kegiatan akhir tahun yang digelar Pemkot Denpasar ini pun merangkul sejumlah pelaku UKM Muda untuk ikut ambil bagian dalam menjajakan produk kreatifnya. Salah satunya yakni stand kuliner "pork ribs". Stand kuliner dengan label Warung Ayo ini ternyata dikelola langsung putra Menteri Koperasi dan UMKM RI, A.A. Ngurah Abiyoga.
Bahkan tak canggung, pria yang akrab disapa Rah Abi ini langsung terjun memasak dan menjual makanannya kepada pengunjung. Adapun makanan yang dijual yakni secara khusus berupa pork ribs dan menu pendamping, french fries. "Kami tidak banyak menawarkan menu kepada pengunjung. Kita memang menawarkan menu secara khusus,” ujar pemilik Warung Ayo, A.A. Ngurah Abiyoga.
Sementara itu, sejumlah kuliner di Denfest juga telah diuji Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar. Setelah melakukan pengecekan kandungan makanan dan minuman yang disediakan di ajang stand Denfest untuk sementara dinyatakan aman. Dari 18 sample yang diambil untuk dilakukan pengecekan, semuanya negatif mengandung bahan berbahaya. Artinya kuliner Denfest dipastikan aman untuk dikonsumsi.
"Kami mengambil beberapa sampel makanan yang memiliki warna cerah untuk dilakukan penelitian. Sedikitnya 18 sampel makanan yang diambil untuk dilakukan pengujian zat yang digunakan. Zat-zat yang berbahaya di antaranya pewarna merah (rodhamin B), pewarna kuning (metanol), formalin, serta boraks. Untuk mengetahui kandungan makanan, BBPOM menguji sampel yang diambil di antaranya krupuk, gula cair, mie, jamur, tahu, bakso, kentang. Setelah dilakukan pengujian, semua sampel yang diuji, dinyatakan negatif zat berbahaya," ujar Plt Kepala BBPOM Denpasar Eka Ratnata yang ditemui disela-sela pemeriksaan, kemarin.
Dikatakan jumlah makanan yang diambil menyesuaikan dan jika ditemukan ada yang menggunakan zat berbahaya akan langsung diamankan. Tentunya, pedagang yang menjual pun akan ditelusuri, apakah diproduksi sendiri atau menjual barang orang lain. “Jika kami temukan produk yang tidak boleh, pasti kami amankan. Agar tidak sampai ke masyarakat. Untuk saat ini kami lihat hasil hari ini negatif. Kalau kemungkinan produk tidak memenuhi ketentuan mungkin kami akan turun lagi untuk melakukan pengecekan,” ucapnya.