
balitribune.co.id | Negara - Musibah kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Jembrana Rabu (12/3). Kali ini dua tempat usaha dilalap si jago merah. Bahkan dua orang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar akibat tersambar kobaran api.
Warga di Banjar Tinusan, Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng Rabu siang dibuat heboh dengan kejadian kebakaran di salah satu rumah. Berdasarkan informasi yang diperoleh Rabu kemarin, kebakaran di kawasan pemukiman padat penduduk ini diketahui sekitar pukul 11.30 Wita. Api tiba-tiba membesar dari ruang dapur di rumah milik Mohamad Mistar yang berlokasi di RT 1 Lingkungan Ketapang.
Saat itu warga tengah disibukan dengan rutinitas sehari-hari. Termasuk di dapur yang dijadikan sebagai tempat usaha kripik singkong tersebut sedang berlangsung proses produksi. Saat itu seorang pekerja usaha kripik, Winarto (49) yang merupakan warga lingkungan setempat sedang menggoreng kripik. Tiba-tiba api kompor yang berbahan bakar oli yang digunakannya membesar dan menyambar.
Winarto yang saat itu bekerja seorang diri di dalam dapur panik dan meminta tolong ke tetangga sekitarnya. Mendapatkan iformasi adanya kejadian tersebut, pemilik rumah, Ahmad Mistar (47) tidak berselang lama tiba dilokasi kejadian. Winarto dan Ahmad Mistar pun berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Keduanya menyiram api pada kompor dan wajan berisi minyak panas dengan air.
Namun naas, usaha keduanya justru berujung petaka. Kobaran api justru membesar dan menyambar tubuh kedua lelaki ini. Kobaran api justru semakin tidak terkendali. Kejadian ini pun dilaporkan ke pihak Pemadam Kebakaran Kabupaten Jembrana. Tidak berselang lama 2 unit armada pemadam kebakaran dan 1 unit truck tangki tiba dilokasi. Upaya pemadaman pun dilakukan hingga kobaran api tidak merembet.
Sementara Winarto dan Ahmad Mistar yang tubuhnya tersambar kobaran api langsung dilarikan ke IGD RSU Negara untuk bisa segera mendapatkan perawatan medis. Winarto dinyatakan mengalami luka bakar pada badan/punggung 5 % (grade B) dan Mohamad Mistar luka bakar pada tubuh tangan punggung dan kaki 4% (grade 2B). Keduanya puh harus menjalani perawatan serius di RSU Negara.
Kejadian kebakaran juga terjadi pada tempat usaha lainnya di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. Kali ini kebakaran kembali menimpa tempat usaha oven kopra yang terletak di Banjar Tibu Beleng Tengah. Kebakaran ini diketahui terjadi sekitar pukul 15.27 Wita. Saat itu pemilik usaha kopra Ni Komang Ayu Irawati (40) sedang mengoven kelapa. Tiba-tiba api dalam tungku pengovenan membesar
Api dengan cepat merembet dan menyambar talang air di sebelah pengovenan yang terbakar. Segera pemilik pengovenan menghubungi petugas pemadam kebakaran. Upaya pemadaman api memerlukan waktu sekitar 30 menit, “kami mengerahkan dua armada penembak dan dua armada tangki ke Penyaringan. Kami menghabiskan 9 ribu liter air,” ungkap Kasatpol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya.