Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Federasi Serikat Pekerja Bali Berhasil Perjuangkan Hak Pensiun Eks Pekerja Hotel Wina Holiday

F - Serikat Pekerja Bali
Bali Tribune / HAK - Federasi Serikat Pekerja Bali berhasil memperjuangkan hak eks pekerja Hotel Wina Holiday Kuta, Rabu (26/3).

balitribune.co.id | Denpasar - Perjuangan panjang Federasi Serikat Pekerja Bali (F - Serikat Pekerja Bali) dalam memperjuangkan hak eks pekerja Hotel Wina Holiday Kuta akhirnya membuahkan hasil. Ini seiring dibacakannya berita acara pemenuhan putusan kasasi Nomor: 324.k/Pdt. sus/PHI/2024 oleh Ketua Panitera Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Rotua Roosa Mathilda Tampubolon, SH, MH di ruang Panitera PN Denpasar, Rabu (26/3). Ini sekaligus pertanda berakhirnya perjuangan panjang I Ketut Murah untuk mendapatkan keadilan. Pada kesempatan tersebut, lansung diserahkan hak pensiun pemohon senilai Rp 92.216.235,00.  

Kuasa hukum dari F - Serikat Pekerja Bali, I Ketut Sunaba, SH, MH(C) didampingi I Made Dwi Dinaya, SH, MH, Dewa Ketut Budiadnyana, SH dan I Nengah Subagia, SH, MH menerangkan, perjalanan kasus ini sangat panjang dan melelahkan. Pihaknya mengawal kasus ini secara probono karena team kuasa hukum juga kebanyakan berlatar belakang sebagi pekerja. 

"Keadilan harus ditegakan dan diperjuangkan. Hati nurani kami tidak terima melihat pekerja yang sudah mengabdi lebih dari tiga puluh tahun tidak mendapatkan haknya. Dengan itulah kami secara bergotong royong mengawal kasus ini sampai ke Mahkamah Agung (MA) sampai sudah ada titik terang," ungkap Ketut Sunaba pada Minggu (30/3).

Setelah adanya putusan Kasasi di MA menandakan adanya kepastian hukum bagi pekerja. Sehingga menjadi langkah awal yang baik bagi 25 orang eks pekerja lainnya yang masih belum jelas nasibnya. 

"Dalam hal ini kami juga berterimakasih kepada Bapak I Wayan Suyasa, SH sebagai Ketua DPC F - Serikat Pekerja Bali sekaligus orang yang selalu memberikan support, baik dalam bentuk pemikiran maupun biaya. Kami juga mengapresisasi kepada majelis Hakim Mahkamah Agung yang dengan berani memberikan putusan yang berbeda dengan putusan Majelis Hakim yang ada di Pengadilan Hubungan Industrial PN Denpasar," katanya. 

Dijelaskan Ketut Sunaba, dalam Pasal 61 ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja dengan jelas menyatakan, “Dalam hal terjadi pengalihan Perusahaan, hak-hak Pekerja menjadi tanggung jawab Pengusaha baru, kecuali ditentukan lain dalam perjanjian pengalihan yang tidak mengurangi hak-hak Pekerja". Dan Pasal 156 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Cipta Kerja juga telah menegaskan bahwa, ”Dalam hal tejadi Pemutusan Hubungan Kerja, Pengusaha wajib membayar uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang harus diterimanya”. Sehingga proses yang telah terjadi ia pribadi mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak perusahaan Hotel Wina Holiday karena telah memenuhi isi amar putusan Kasasi MA tersebut. 

"Ini pembelajaran bagi kita semua," ujarnya.

Sementara I Made Dwi Dinaya menambahkan, hak-hak pekerja wajib untuk diperjuangkan. Sebagai bagian dari serikat pekerja wajib memberikan pengayoman kepada buruh khususnya yang ada di Kabupaten Badung dan Bali pada umumnya. 

"Sebagai pengurus DPC F - Serikat Pekerja Bali dan sekaligus praktisi lawyer, saya tidak sanggup melihat ketidakadilan ini. Seorang pekerja yang dimasa tuanya berharap bisa hidup bahagia menikmati uang pensiun malah harus berjibaku menghadapi keserakahan dan keegoisan pengusaha sampai berujung ke Mahkamah Agung. Kami sebagai pengurus DPC sekaligus lawyer tidak bisa diam melihat keadaan ini, kami harus lawan sampai titik darah penghabisan," ujarnya.

Kasus ini bermula pada tahun 2019 Hotel Wina Holiday ditinggalkan oleh pengelolanya yang berasal dari Malaysia karena wabah Pandemi Covid 19. Setelah I Ketut Winada meninggal dunia, pada awal tahun 2020 perusahaan diambil alih oleh anaknya Luh Ayu Puspitawaty sebagai Direktur PT. Wina Graha Abadi. Setelah pengambilalihan perusahaan lalu memanggil seluruh pekerja yang ada untuk diminta menandatangan surat pengunduran diri dengan pemberian uang tali kasih yang nilainya tidak seberapa. Dari 89 pekerja, ada 26 menolak bahkan sempat mengadakan unjuk rasa. Termasuk I Ketut Murah juga menolak karena pada Desember 2020 akan memasuki masa pensiun. Setelah surat pemberhentian karena pensiun keluar namun hak pensiunnya tidak kunjung didapatkan karena pihak Hotel Wina berdalih karyawan yang ada adalah karyawannya PT Dewangkara yang sebagai pengelola sebelumnya. Mediasi sempat dilakukan dan Pihak Disprinaker Kabupaten Badung  memberikan anjuran agar diselesaikan dengan damai dan pihak PT Wina Graha Abadi memberikan hak-hak pekerjanya sesuai ketentuan yang berlaku. Hal tersebut  tidak diindahkan oleh pihak PT Wina Graha Abadi sehingga melalui kuasa hukum dari F - Serikat Pekerja Bali mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial di PN Denpasar  berlanjut sampai ke MA. 

wartawan
RAY
Category

ECOMOVE 2025, Langkah Nyata HIMA LSPR Bali Jaga Ekosistem Pesisir

balitribune.co.id | Mangupura - HIMA LSPR Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan melalui kegiatan ECOMOVE #1 yang diselenggarakan di Ekowisata Mangrove Batu Lumbang pada Minggu (23/11). Mengusung tema “Satu Aksi, Seribu Arti, untuk Bumi yang Lestari,” kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta dari berbagai SMA, perguruan tinggi, dan perwakilan sponsor.

Baca Selengkapnya icon click

Komite III DPD RI Gelar Rapat Kerja Bersama Pemerintah di Bali dalam Inventarisasi Materi Pengawasan UU Narkotika

balitribune.co.id | Denpasar - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) memiliki mandat konstitusional untuk memperjuangkan kepentingan daerah dalam proses penyusunan kebijakan nasional, termasuk dalam sektor kesehatan melalui alat kelengkapan Komite III. Sebagai representasi daerah, DPD RI berperan memastikan bahwa kebijakan nasional di sektor kesehatan benar-benar dapat diimplementasikan di daerah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tradisi Makepung Lampit, Ritual Kesuburan dan Syukur Petani

balitribune.co.id | Negara - Makepung sebagai salah satu kekayaan budaya di Jembrana. Selain atraksi makepung cikar, Jembrana juga memiliki atraksi makepung lampit. Makepung lampit memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Sebagai warisan budaya tak benda, kini makepung terus dilestarikan di Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

OJK: Konsistensi Kinerja Perbankan Dipastikan Solid Sampai Akhir Tahun 2025

balitribune.co.id | Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulan IV-2025 yang menunjukkan optimisme responden bahwa kinerja perbankan akan tetap solid hingga akhir tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Teror Kera Liar di Tenganan, Rusak Kebun Masuk Rumah Warga

balitribune.co.id | Amlapura - Populasi kera ekor panjang atau Macaca Fascicularis yang semakin tidak terkendali di wilayah pegunungan Bukit Gumang, Bukit Nyuh Tebel dan Bukit Tenganan saat ini cendrung menjadi hama yang meresahkan petani dan warga utamanya di Desa Tenganan dan Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.