Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Festival Bahari di Bondalem sebagai Pengingat Visual Laut Adalah Fondasi Kehidupan

festival bahari
Bali Tribune / konferensi pers Festival Bahari di Denpasar, Senin (20/10)

balitribune.co.id | Denpasar - Didukung Pemerintah Provinsi Bali dalam hal ini Gubernur Bali, Festival Bahari yang mengusung tema Jaladhi Vistara akan digelar di Desa Bondalem, Tejakula Kabupaten Buleleng pada 25-27 Oktober 2025. Festival ini digelar sebagai upaya konservasi terumbu karang. "Terumbu karang merupakan rumah bagi jutaan makhluk untuk keseimbangan bumi," jelas Penggagas Festival Bahari, Ngurah Paramartha saat konferensi pers di Denpasar, Senin (20/10).

Konservasi terumbu karang akan berdampak positif terhadap ekonomi di bidang pariwisata bahari di Bondalem. Ia menuturkan, upaya konservasi terumbu karang di Bondalem telah dilakukan sejak lama dengan hasil yang menggembirakan. "Namun masih ada yang menangkap ikan hias kemudian meninggalkan jaringnya yang dapat merusak karang yang ditanam bertahun-tahun. Di Bondalem sudah ada pecalang laut yang bertugas memantau ini," katanya. 

Ia menjelaskan, logo Sea Tree of Life simbolika laut sebagai pohon kehidupan pada Festival Bahari ini memiliki makna sebagai pengingat visual bahwa laut bukan sekadar bagian dari planet kita, laut adalah fondasi kehidupan itu sendiri. Seperti pohon yang memberikan naungan, oksigen, dan kehidupan bagi ekosistem di sekitarnya, laut memelihara, melindungi, dan menopang seluruh kehidupan di bumi. "Melindungi laut berarti melindungi akar kehidupan kita semua," ujarnya.

Masyarakat Bondalem mulai dari generasi mudanya menyadari pentingnya menjaga ekosistem bawah laut yang ada di desanya. Hal itu tampaknya membawa dampak positif bagi perekonomian terutama menuju ekonomi biru. Dimana sejumlah pemuda di desa pesisir tersebut saat ini berprofesi sebagai penyelam profesional. Upaya melestarikan terumbu karang diyakini akan menciptakan ekonomi biru sebagai strategi kedepan.

wartawan
YUE
Category

Turis Backpacker Kepergok Tidur di Kawasan Pura Sad Kahyangan Segara Penida

balitribune.co.id | Semarapura - Ulah wisatawan asing kembali menuai sorotan di Nusa Penida setelah  kedapatan tidur di kawasan Pura Sad Kahyangan Segara Penida, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Peristiwa ini pun memicu reaksi keras masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya icon click

Jebol, Jalan Utama Ditutup Ubud Macet Parah

balitribune.co.id | Gianyar - Guyuran hujan  di Wilayah Ubud, kembali menimbulkan bencana, Kamis (18/12). Selain banjir luapan,  Jalan Raya Ubud di barat Simpang Ambengan Peliatan, jebol lantaran senderan jalan  longsor. Jalan pun terpaksa ditutup dan kemacetan pun tidak terhindarkan.  Di sejumlah jalan yang dijadikan alternatif pun mengalami stuck atau.macet terkunci.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

HUT ke-130, BRI Region 17/Denpasar Gelar Donor Darah dan Layanan Kesehatan untuk Insan BRILiaN

balitribune.co.id | Denpasar - Memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) BRI ke-130, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar menyelenggarakan kegiatan donor darah dan layanan kesehatan sebagai komitmen BRI untuk terus tumbuh berkelanjutan dengan mengedepankan kepedulian sosial dan kesehatan Insan BRILiaN.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dibandrol Rp27 Jutaan, Motor Listrik Molis Sprinto Resmi Hadir di Pulau Dewata

balitribune.co.id | Denpasar - PT Indomobil Emotor Internasional (IEI) kembali melanjutkan rangkaian regional launching motor listrik (Molis) terbarunya, Indomobil eMotor (IM) Sprinto, dengan menghadirkan produk ini secara resmi kepada masyarakat Bali.  Acara peluncuran menghadirkan suasana lebih dekat dan interaktif bagi para undangan serta media untuk mengenal lebih jauh karakter dan teknologi yang dibawa Sprinto.

Baca Selengkapnya icon click

Terciduk Google Maps, Tabir Eksploitasi Hutan di Taman Nasional Bali Barat Terbongkar

balitribune.co.id | Negara - Kawasan Hutan Bali Barat, yang selama ini menjadi benteng terakhir kelestarian ekosistem di ujung barat Pulau Dewata, kini dinilai sudah berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Berawal dari viralnya tangkapan layar peta digital Google Maps yang menunjukkan area "botak" di tengah rimbunnya tutupan hijau, tabir dugaan eksploitasi hutan oleh pihak swasta kian mencuat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.