Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gas Elpiji Masih Langka, Pemkab Bangli Lakukan Sidak

sidak gas LPG
Bali Tribune / SIDAK - Suasana sidak gas elpiji di salah satu pangkalan.

balitribune.co.id | Bangli - Keberadaan gas elpiji ukuran 3 kg di Kabuaten Bangli bisa dibilang masih langka. Banyak masyarakat dibuat kebingungan untuk bisa membeli gas melon tersebut. Bahkan di salah satu pangkalan di LC Uma Bukal, Bangli stok elpiji 3 kg ludes. 

Hal itu terungkap saat sidak dilakukan Pemkab Bangli yang dipimpin Pj Sekda Bangli, Made Ari Pulasari, Senin (10/2). Dalam sidak  melibatkan  Disperindag bersama kepolisian. Sidak awalnya justru menyasar SPBE di desa Tiga. Selanjutnya ke pangkalan dan agen elpiji di wilayah kota Bangli. 

Pj Sekda Bangli, Made Ari Pulasari menyatakan sidak dilakukan untuk menyikapi adanya kelangkan gas 3 kg di tingkat pengecer. "Kelangkaan terutama terjadi di wilayah kota Bangli, karena banyak pengecer stock gasnya kosong. Ini yang menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan gas, "ujarnya. 

Sidak dilakukan untuk memastikan persoalan yang menyebabkan kelangkaan dan keterlambatan distribusi gas ke pengecer. Berdasarkan hasil pemantauan di SPBE Kayuambua, Susut, tidak ada terjadi kekurangan atau keterlambatan pengisian gas ke tingkat agen. "kuota gas subsidi ke Kabupaten Bangli tidak ada masalah. Selanjutnya dari infeksi di agen juga tidak ada masalah," ujarnya. 

Hanya saja, saat sidak dilakukan di tingkat pangkalan di LC Uma Bukal,  justru stok elipiji baik yang subsidi maupun non subsidi kosong. "Dari informasi di pangkalan itu, mereka baru mendapat kiriman tiga hari sekali," jelasnya. 

Tindak lanjut dari itu, Pemkab Bangli berencana akan memanggil pihak-pihak terkait diajak rapat kerja. "Besok (hari ini, red), kita akan melaksanakan  rapat kerja dengan mengundang  pihak Pertamina, SPBE,  agen, pangkalan dan Forkompinda untuk mencari solusi agar distribusi gas ke tingkat pengecer lebih lancar dan masyarakat tidak kesulitan lagi mendapatkan gas," tegas Ari Pulasari. 

Menurutnya, masyarakat mulai kesulitan mendapatkan gas sejak awal bulan Februari menyusul adanya kebijakan pemerintah pusat terkait pelarangan penjualan gas oleh pengecer. Hanya saja, meski kebijakan tersebut telah diubah kembali seperti semula. Namun nyatanya di sejumlah pengecer belum ada stock elpiji. Kemungkinan masih ada ketakutan dari tingkat pangkalan untuk menyalurkan gas ke pengecer.  Kita ingin agar pendistribusian elpiji ke pengecer bisa kembali lancar agar masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan gas. 

wartawan
SAM
Category

Ketua WHDI Karangasem Ny. Anggreni Pandu Lagosa Hadiri Sosialisasi Peran Strategis di Bidang Publik

balitribune.co.id | Amlapuira - Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Karangasem, Ny. Anggreni Pandu Lagosa, mengajak ibu-ibu di Karangasem untuk meningkatkan perannya. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan sosialisasi yang digelar di Gedung MPP Karangasem pada Senin (10/11/2025) lalu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hingga Oktober 2025 Bank BPD Bali Catat Kinerja Cemerlang

balitribune.co.id | Denpasar - Bank BPD Bali hingga Bulan Oktober 2025 kembali mencatatkan kinerja cemerlang di seluruh indikator utama, sebuah bukti efektivitas strategi bisnis yang diterapkan dengan pencapaian asset  Rp42,4 triliun, melampaui target yang dipatok sebesar Rp41,10 triliun  atau mencapai 103,13% dan mencatatkan pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 6,60% dibandingkan Oktober 2024 sebesar Rp39,76 triliun.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tiga Pelaku Perusakan Hutan Ditangkap Polsek Kintamani

balitribune.co.id | Bangli - Jajaran Polsek Kintamani  berhasil mengungkap kasus perusakan hutan di kawasan Banjar Dinas Pengejaran, Desa Pengejaran, Kecamatan Kintamani. Dalam kasus ini petugas  mengamankan tiga pelaku masing-masing berinisial KS (62), NL (54), dan WSW (33), semuanya warga setempat

Baca Selengkapnya icon click

Sudah Tiga Bulan Ditangkap Imigrasi Malaysia, Nasib PMI Asal Bangli Belum Jelas

balitribune.co.id | Bangli - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ni Luh Tina Yanti (37) asal Banjar/Kelurahan Kawan, Bangli diberitakan ditangkap pihak otoritas Malaysia. Pascaditangkap, pihak keluarga tidak bisa menghubungi Ni Luh Tina Yanti sejak tiga bulan terakhir. Diketahui jika Ni Luh Tina Yanti sampai bekerja ke Negeri Jiran ini atas ajakan rekannya berinisial S, yang sudah bertahun-tahun kerja di Malaysia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.