Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gubernur Koster: Pembangunan Bali Selaras antara Sekala – Niskala

Bali Tribune/antara
Gubernur Bali foto bersama dengan Bupati Gianyar dan pejabat setempat.

Gianyar | Bali Tribune.co.id – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan, sesuai dengan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali", dirinya berkomitmen menjaga kesucian dan keharmonisan "sekala lan niskala" yang telah turun-temurun menjadi kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang di Bali.
Oleh karena itu dia menginginkan pembangunan daerah Bali bisa selaras antara sekala (lahiriah) dan niskala (batiniah). Hal inilah yang membedakan Pulau Dewata dengan daerah lainnya.
"Bukan hanya secara lahiriah, tetapi juga secara batiniah, arah kebijakan yang juga menyentuh pendekatan niskala adalah keunggulan Bali yang tidak dimiliki daerah lain," kata Koster di hadapan ratusan perangkat desa, perbekel serta kelian se-Kabupaten Gianyar dalam kunjungan kerjanya, di Gianyar, Sabtu (2/3/2019).
Keharmonisan alam Bali berserta isinya, kata Koster, diwujudkan melalui pembangunan yang terpola, menyeluruh, terintegrasi dan berakar dari warisan leluhur. “Konsep ini yang saya gali kembali dan merupakan pedoman dari pola pembangunan semesta berencana untuk 'Bali Era Baru'  ke depannya,"  papar Koster.
Menurutnya, keseimbangan alam, manusia serta budaya yang telah ada turun-temurun di Bali adalah harga mati sehingga apa-apa yang berakar pada kearifan lokal harus dijaga dan pengaruh modernisasi pun tak boleh merusak atau menghancurkan budaya yang ada.
"Kita harus sadar betul jika intervensi dari luar jika tidak ditangani dengan baik berpotensi menggerus budaya kita. Harus diperhitungkan dalam suatu sistem, sehingga Bali senantiasa nyaman , aman dan damai," ujarnya.
Program-program yang telah dijalankan, maupun yang akan segera dijalankan, lanjut dia, secara umum bersumber dari naskah-naskah kuno manusia Bali, dari konsep-konsep yang ditemukan dan disusun oleh leluhur orang Bali.
"Konsep seperti Tri Hita Karana, dicetuskan leluhur kita tanpa sarana pendidikan seperti sekarang, namun dapat diaplikasikan sepanjang masa dan menjadi akar budaya. Ini luar biasa menurut saya. Saya pelajari betul itu," katanya.
Sementara itu, Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengapresiasi kedatangan Gubernur Bali yang bertatap muka langsung dengan para perangkat desa dari penjuru Kabupaten Gianyar. 
"Saya lihat hampir semuanya hadir untuk mendengar paparan Bapak Gubernur Bali mengenai program yang diljalankan, agar kita semua di Kabupaten Gianyar khususnya mengetahui seperti apa gambaran arah pembangunan dari gubernur terpilih," kata Mahayastra.
Kabupaten Gianyar, menurut Mahayastra, sudah berkomitmen untuk mendukung program-program yang nantinya akan berjalan dengan konsep satu pulau, satu pola dan satu tata kelola seperti yang dicetuskan Gubernur Bali dalam visinya. ant/zar

wartawan
habit
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Hadirkan Super Deal Akhir Tahun “Astra Honda Vaganz"

balitribune.co.id | Denpasar – Guna memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Bali, khususnya karyawan Grup Astra Bali, Astra Motor Bali menghadirkan program super deal akhir tahun bertajuk “Astra Honda Vaganza”. Program ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus komitmen Astra Motor Bali dalam mempermudah kepemilikan sepeda motor Honda menjelang penutupan tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Empat Kapolres dan Dua Direktur Polda Bali Diganti

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Sebanyak 905 perwira Polri dimutasi mulai dari pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) sampai Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol). Mutasi sebanyak ini berdasarkan tiga Surat Telegram Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo bernomor; ST/2781A/XII/KEP./2025, ST/2781B/XII/KEP./2025, dan ST/2781C/XII/KEP./2025,  tanggal 15 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jatiluwih: Ketika Pariwisata Bertumpu pada Sawah dan Kesejahteraan Petani

balitribune.co.id | Hamparan sawah terasering Jatiluwih, Tabanan, Bali, selama ini memikat mata dunia. Namun daya tarik kawasan ini bukan semata pada panorama hijau berundak yang fotogenik. Di baliknya, hidup sebuah sistem peradaban agraris berusia lebih dari seribu tahun: Subak. Sistem irigasi tradisional ini bukan hanya mengatur aliran air, tetapi juga mengikat hubungan sosial, nilai religius, serta keseimbangan ekologis masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.