Hypertensi, Bupati Agus Suradnyana Tidak Ikuti Vaksin Covid-19 | Bali Tribune
Diposting : 27 January 2021 20:25
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune / Bupati Buleleng Agus Sradnyana (tengah)
balitribune.co.id | Singaraja Hari pertama pelaksanaan vaksin Covid-19, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dijadwalkan ikut divaksin. Bupati bersama pejabat teras lainnya termasuk pimpinan/perwakilan Forkopimda Buleleng ikut dalam gelombang pertama divaksin.
Hanya saja, Agus Suradnyana bersama Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna dianggap tidak lolos dalam screening.
 
Agus Suradnyana mengaku sudah siap divaksin namun hasil pemeriksaan tekanan darahnya sedang tinggi sehingga belum layak untuk mengikuti vaksin.
 
"Paginya saya sudah ukur tensi (tekanan darah) masih 170. Jika dalam tiga hari sudah normal, hari itu juga saya siap divaksin," ujarnya.
 
Kendati demikian, Agus Suradnyana  meminta  masyarakat untuk tidak takut divaksin untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. "Ini agar pandemi cepat berakhir dan kita semua bisa beraktivitas normal kembali," ucapnya.
 
Hal yang sama dialami Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna. Ia menyatakan, belum siap divaksin karena terkendala tekanan darah melebihi batas maksimal yang dipersyaratkan. Hanya saja, soal jumlah vaksin, dia berharap agar Buleleng mendapat penambahan jumlah vaksin.
 
"Saya berharap, pemerintah dapat memberikan penambahan jumlah vaksin untuk Buleleng, sehingga masyarakat yang memenuhi syarat dapat divaksinasi," kata Supriatna.
 
Pejabat teras Buleleng yang ikut pada gelombang pertama vaksinasi yakni Sekda Buleleng, Gede Suyasa. Memberikan pernyataan usai divaksin, Suyasa mengatakan, tidak ada efek ikutan pasca mendapat vaksin. Begitu juga dilakukan observasi selama 30 menit setelah divaksin.
 
"Saya hanya merasakan seperti dicubit saat penyuntikan. Setelah itu, tidak merasakan apa-apa," katanya.
 
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini, berlangsung di RSUD Buleleng pada Rabu (27/1), dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
 
Soal vaksinasi, Dirut RSUD Buleleng, dr. Arya Nugraha, berharap masyarakat tidak takut divaksin. Bahkan, katanya, kalau nanti ada keluhan setelah divaksin, RSUD Buleleng sudah menyiapkan dokter khusus untuk menangani.
 
"Tidak usah takut divaksin. Dan untuk tahap dua nanti akan dilaksanakan pada 10 Februari 2021," ucapnya.