Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

Kristrianti Puji Rahayu
Bali Tribune / Kristrianti Puji Rahayu

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Hingga April 2025, total penyaluran kredit perbankan di Bali mencapai Rp113,72 triliun, tumbuh 6,93% (year on year). Meskipun sedikit melambat dibanding Maret (7,25% yoy), tren ini tetap menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor keuangan.

"Kredit investasi menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan 16,49% yoy, mengindikasikan optimisme dunia usaha terhadap perekonomian Bali," tukasnya.

Sementara itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 10,22% yoy menjadi Rp194,63 triliun, jauh di atas rata-rata nasional yang hanya 4,55%. Peningkatan terbesar datang dari nominal tabungan yang naik Rp10,35 triliun.

Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di angka 58,43%, menandakan fungsi intermediasi masih sehat. Kecukupan modal perbankan juga terjaga baik dengan CAR 34,64% dan Cash Ratio 14,01%.

Lebih dari setengah kredit yang disalurkan di Bali, tepatnya 51,83%, ditujukan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kredit untuk UMKM tumbuh 4,28% yoy, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang hanya 2,65%.

"Sektor konsumsi masih mendominasi penyaluran kredit (33,87%), diikuti sektor perdagangan besar dan eceran (28,34%). Namun sektor pariwisata, khususnya penyediaan akomodasi serta makanan dan minuman, mencatat lonjakan signifikan sebesar 20,50% yoy," sebut Puji Rahayu.

Rasio kredit bermasalah atau NPL gross berada di 3,21%, sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya (3,25%), meski naik tipis dari Maret 2025 (3,10%). Sementara NPL net tercatat 2,23%.

Restrukturisasi kredit yang mulai rampung serta peningkatan kredit baru berdampak pada penurunan rasio Loan at Risk (LaR) menjadi 11,48%, turun signifikan dari 16,01% tahun lalu.

Tak hanya perbankan, sektor pasar modal di Bali juga mencatatkan pertumbuhan yang menggembirakan. Jumlah investor saham mencapai 153.988 SID, naik 22,79% yoy. Nilai kepemilikan saham tumbuh 18,13% yoy menjadi Rp5,62 triliun, sementara transaksi saham melonjak 33,52% yoy.

Investor reksa dana dan Surat Berharga Negara (SBN) juga meningkat masing-masing sebesar 20,86% dan 17,75%. Piutang perusahaan pembiayaan di Bali mencapai Rp12,14 triliun, naik 8,01% yoy, meski melambat dari tahun lalu (18,03%). Sektor perdagangan dan jasa penyewaan menjadi penyumbang utama pembiayaan.

Tingkat pembiayaan bermasalah (NPF) tetap rendah di 1,09%, hanya sedikit naik dari April 2024 (0,99%). Sementara itu, Modal Ventura menyalurkan dana Rp91,51 miliar, tumbuh 4,25% yoy dengan NPF yang juga rendah (1,28%).

OJK Bali terus mendorong edukasi dan inklusi keuangan. Sepanjang 2025 hingga Mei, OJK telah menggelar 68 kegiatan edukasi langsung, menjangkau lebih dari 5.294 orang, dan 101 ribu orang melalui media sosial.

"Edukasi menyasar berbagai segmen, mulai dari pelajar, ibu rumah tangga, hingga pelaku UMKM melalui program seperti SiMolek, OJK Ngiring ke Banjar, dan Training of Trainers Satgas PASTI," imbuhnya.

Selama lima bulan pertama 2025, 245 pengaduan konsumen telah ditangani OJK, mayoritas berasal dari sektor peer-to-peer lending dan perbankan.

Layanan pengecekan data iDeb SLIK juga dimanfaatkan luas masyarakat. Total 4.846 orang telah mengakses layanan ini, baik secara daring maupun langsung.

"Kinerja sektor jasa keuangan di Bali hingga April 2025 menunjukkan arah yang positif dan sehat. Dengan dukungan kuat dari perbankan, pasar modal, hingga edukasi dan perlindungan konsumen, OJK optimistis bahwa industri ini akan terus tumbuh berkelanjutan, menopang pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata," pungkasnya.

wartawan
ARW
Category

Pansus II Tekankan Data Presisi Sebagai Landasan Pembangunan Daerah

balitribune.co.id | Tabanan - Panitia khusus atau Pansus II DPRD Tabanan meminta keberadaan Data Presisi menjadi salah satu landasan utama penyelenggaraan pembangunan daerah yang akan dirangkum ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tabanan 2025-2029.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jembrana di Ambang Krisis Guru, Beban Guru Aktif Bertambah

balitribune.co.id | Negara - Dunia pendidikan di Kabupaten Jembrana tengah dihadapkan pada tantangan serius. Hingga kini tercatat terjadi kekurangan 200 lebih guru pengajar. Kondisi ini diperparah dengan bertambahnya guru yang pensiun setiap tahun. Tahun 2025 saja, sebanyak 119 guru akan memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya icon click

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penertiban Bangunan di Pantai Bingin Dinilai Tergesa-gesa, DPRD Didorong Buka Dialog

balitribune.co.id | Denpasar - Rencana pembongkaran bangunan ilegal di kawasan wisata Pantai Bingin, Pecatu, Kabupaten Badung, kembali memantik kontroversi. Kuasa hukum Morbito Art Cliff, Ussyana Dethan, SH.,  menilai langkah Pemerintah Kabupaten Badung dan DPRD Bali dalam menyikapi persoalan ini terkesan tergesa-gesa dan kurang mengedepankan dialog dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.