Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ketua Yayasan: Tak "Cawe-cawe" Urusan Pemilihan Rektor Dwijendra

Bali Tribune/Ketua Yayasan Dwijendra, Ketut Wirawan.

balitribune.co.id | DenpasarTerkait akan digelarnya pemilihan Rektor Universitas Dwijendra, Ketua Yayasan Dwijendra Ketut  Wirawan  usai menghadiri Dharma Santhi Tahun Caka 1941 yang dihadiri Gubernur Bali, I Wayan Koster di Universitas Dwijendra, Senin (8/4) mengatakan dirinya tidak "cawe-cawe". Justru ia memberikan keleluasaan pada mekanisme yang berlaku. "Sesuai proses saja, ikuti aturan dan serahkan pada senat. Saya tidak ada intervensi," tukasnya.

Bahkan ia juga mengaku tidak tahu siapa calon rektor yang akan dipilih. Artinya Wirawan tidak ingin dikemudian hari akan timbul masalah baru. Justru ia lebih berkonsentrasi membuat SOP untuk semua kegiatan yang ada di bawah yayasan. "SOP ini kan penting buat kita semua, sebagai acuan operasional dan kebijakan kedepan," sebutnya.

Ia berharap dengan adanya SOP, sehingga dalam setiap lima tahun pergantian nantinya tidak ada keributan. "Saya pun dalam lima tahun, kalaupun tidak terpilih ya sudah, saya akan mundur," tuturnya sembari berharap pemilihan rektor kali ini berjalan kondusif. Jangan lagi ada gontok-gontokan apalagi tenaga terkuras hanya untuk mengurusi hal itu. "Toh hasilnya menang jadi arang, kalah jadi abu," katanya mengingatkan. 

Seperti diketahui dalam waktu dekat Universitas Dwijendra akan menggelar pemilihan rektor baru dan saat ini mekanisme atau penyaringan tengah dilakukan Senat Mahasiswa Dwijendra. 

Lantas dalam.kesempatan ini Wirawan di hadapann media menjelaskan, keberadaan Yayasan Dwijendra sebaiknya dikembalikan kembali pada cita-cita pendiri saat mendirikan yayasan di tahun 1953 yang berakar pada Agama Hindu, Kebudayaan dan Kesusastraan, untuk itulah pendiri berinisiatif membangun sekolah atau lembaga pendidikan Dwijendra dengan harapan agar turut mencerdaskan bangsa. 

Saat itu yang dibangun mulai dari SMP, pasalnya kala itu sekolah negeri terbatas dan hanya boleh untuk golongan tertentu disamping juga minat masyarakat untuk mendapatkan pendidikan masih sedikit. Pondasi inilah yang kemudian menjadikan Dwijendra berkembang hingga saat ini. 

Seiring dengan berkembangnya ilmu dan teknologi Dwijendra bukan hanya mengedepankan pendidikan akademis saja, tapi juga pendidikan karakter. "Terlepas dari apapun, kalau bisa jadi orang Bali, jadilah orang Bali yang seutuhnya. Minimal anak-anak sejak usia dini sudah mengenal budaya mereka," ucapnya.

Ia sendiri tidak memungkiri jika perubahan yang begitu cepat akan mempengaruhi karakter. Misal, kepatutan sekarang akan berbeda dengan yang akan datang, namun bagaimana hal itu bisa dijadikan sebuah harmoni. 

wartawan
Arief Wibisono
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Terkait Rekrut Direksi Perumda Pasar dan Pangan MGS, Komisi III Berharap Segera Ada Direksi Definitif

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung akan membuka rekrutmen Direksi Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana (MGS) Kabupaten Badung. Pendaftaran untuk posisi Direktur Utama, Direktur Umum, serta Dewan Pengawas dijadwalkan berlangsung pada 15–19 Desember 2025.

Perekrutan jajaran direksi dan Dewan ini mendapat sambutan baik dari Ketua Komisi III DPRD Badung I Made Ponda Wirawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ponda Wirawan Hadiri Karya Pedudusan Agung di Pura Dalem Desa Banjar Aseman Abiansemal

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua Komisi III DPRD Badung I Made Ponda Wirawan mendampingi Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri Karya Mepadudusan Agung, Mapeselang, Mepedanan, Medasar Tawur Balik Sumpah Madya di Pura Dalem Desa Banjar Aseman, Desa Adat Abiansemal, Desa Abiansemal, Kecamatan Abiansemal, Badung, Jumat (28/11/2025). Hadir Perbekel Desa Abiansemal IB. Bisma Wikrama, Bendesa Adat Abiansemal IB.

Baca Selengkapnya icon click

Dua Kelompok Orang Asing Jadi Fokus Pengawasan Imigrasi

balitribune.co.id | Mangupura - Kebijakan keimigrasian di Bali menghadapi tantangan multidimensi yang kompleks, berbenturan antara tuntutan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi pariwisata dan keharusan menegakkan kedaulatan negara, hukum, serta norma budaya. Dinamika ini menempatkan Direktorat Jenderal Imigrasi pada posisi dilematis ditengah derasnya arus globalisasi dan ancaman transnasional. Hal tersebut diungkapkan Plt.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.