Chef Degan mempresentasikan kuliner Indonesia dihadapan mahasiswa dan pengajar di kampus Le Cordon Bleu London.
KULINER Indonesia untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Chef Degan Septoadji di kampus insitusi pendidikan kuliner, Le Cordon Bleu London, Inggris pada 18 Juli 2017. Presentasi dan sesi peragaan memasak yang berlangsung selama dua jam ini mendapat penghargaan dan apresiasi tinggi dari para mahasiswa, pengajar, awak media.
“Bobot dan kualitas pertanyaan yang disampaikan mencerminkan minat dan rasa ingin tahu yang tinggi, terutama karena kuliner Indonesia belum pernah hadir sebelumnya,” ujar Chef Degan dalam siaran persnya, Kamis (20/7).
Dia mengatakan, sebanyak lebih dari 50 pertanyaan dilontarkan peserta, antara lain meliputi penggunaan aneka rempah dan bumbu, teknik memasak olahan Indonesia, aplikasi teknologi memasak modern dalam kuliner Nusantara, serta berbagai pertanyaan seputar aspek budaya kuliner Indonesia lainnya.
“Jenis pertanyaan yang dilontarkan sebagian besar sangat teknis dan spesifik karena peserta umumnya adalah pelajar atau pelaku bidang kuliner yang mafhum di bidang ini. Sehingga membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan masak yang mumpuni juga agar dapat memaparkan dan memberi jawaban yang tepat pada level tersebut,” kata mahasiswa pemrakarsa Indonesian Weekend 2017 di London, Ardito Widjono.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di London dan menjadi salah satu agenda dalam rangkaian acara promosi kuliner Indonesia selama festival Indonesian Weekend 2017 yang akan digelar di Potters Field Park, London, Inggris, pada 22-23 Juli 2017.
Perhelatan ini untuk mengangkat budaya, kesenian, fashion, musik, pariwisata juga kuliner Nusantara. Dalam kesempatan ini menampilkan beberapa sajian menggunakan bumbu kuning antara lain soto ayam, ayam panggang dan kari ayam yang memiliki karakter berbeda satu sama lain meski menggunakan bumbu dasar yang sama.
Selain ketiga hidangan tersebut, para tamu yang hadir juga bisa menikmati beberapa kuliner Indonesia seperti ayam pelalah, sambal goreng udang, urab, tuna sambal matah, sate lilit, bubur ketan hitam dan kue lapis legit sebagai upaya memperkenalkan hidangan khas Nusantara lainnya.