balitribune.co.id | Denpasar - Sesi pelatihan estetika praktik langsung yang digelar di Nulook Clinic, Bali, mempertemukan tenaga medis asal Korea dan Indonesia untuk berbagi teknik khas terapi kombinasi ala Korea. Acara yang merupakan bagian dari program “Meet the Masters in Bali 2025” ini menampilkan demonstrasi dan bimbingan prosedural secara langsung menggunakan collagen stimulator, skin booster, dan dermal filler, yang dirancang untuk menghasilkan hasil optimal bagi jenis kulit tropis.
Sesi ini juga menarik perhatian para dokter estetika dari berbagai negara di Asia, Timur Tengah, hingga Eropa yang turut mengamati setiap prosedur dengan seksama dan aktif berdiskusi antar rekan sejawat. Pertukaran wawasan klinis, terutama mengenai adaptasi protokol Korea terhadap berbagai jenis kulit dan ekspektasi budaya menambah kedalaman dan semangat dalam pelatihan tersebut.
Head of Global Business CGBIO, Danny Lee menyatakan, Meet the Masters merupakan salah satu simposium akademik global terbesar dari CGBio yang mempertemukan para ahli terkemuka di bidang tulang belakang, ortopedi, perawatan luka, dan estetika untuk berbagi inovasi perawatan serta wawasan klinis terkini. Program ini dirancang dengan fokus edukatif yang kuat, memberikan kesempatan bagi dokter untuk menyaksikan prosedur langsung, memperoleh pengalaman praktik, dan mempelajari teknik standar.
"Bali dipilih bukan hanya karena reputasinya sebagai destinasi wisata kelas dunia, tetapi juga karena merupakan lokasi NuLook Clinic yang dioperasikan oleh Daewoong Group. Dengan menggabungkan sesi akademik simposium dan seminar praktikal NuLook, acara ini menghadirkan lingkungan pelatihan klinis nyata. Kolaborasi unik ini menjadikan Bali sebagai pusat penting bagi industri medis dan estetika di Asia Tenggara,” jelas Danny Lee.
Berbeda dengan prosedur tunggal, terapi kombinasi yang merupakan ciri khas estetika Korea, secara strategis menggabungkan berbagai perawatan dengan mekanisme kerja berbeda. Pendekatan ini meminimalkan waktu pemulihan sekaligus memaksimalkan hasil alami dan tahan lama. Seiring perubahan preferensi estetika di Asia Tenggara menuju solusi holistik dan minim invasif, nilai dari prosedur multi- modality yang terstruktur pun meningkat pesat.
Dr. Hye-mi Yoo, yang memimpin sesi edukasi klinis selama pelatihan langsung menjelaskan, pengalaman berharga dapat memandu sesi ini dan menunjukkan bagaimana terapi kombinasi dapat disesuaikan dengan tipe kulit dan kebutuhan pasien.
“Berbagai pendekatan praktis untuk mencapai hasil yang aman dan berkelanjutan, khususnya bagi pasien Indonesia, membuat sesi ini terasa sangat bermakna,” kata Dr Hye.
Dr. Deka, salah satu dokter utama di Nulook Clinic menambahkan, Ini bukan sekedar pelatihan teoretis. Melakukan praktik langkah demi langkah bersama mentor dari Korea memberi saya kepercayaan diri untuk memberikan hasil yang lebih aman dan seimbang dalam praktik saya sendiri
Sementara itu, Dr. Dinda, dokter asal Indonesia yang baru saja menyelesaikan pelatihan intensif teknik K-aesthetic lanjutan di Korea juga turut mengamati sesi tersebut.
“Melihat teknik-teknik ini diterapkan langsung dalam praktik nyata memperkuat semua yang saya pelajari selama pelatihan. Ketelitian dan perhatian yang diberikan setiap dokter terhadap prosedur benar-benar menginspirasi. Dengan pelatihan dan pengalaman berkelanjutan, saya yakin dapat memberikan hasil yang alami dengan waktu pemulihan lebih cepat bagi pasien di Indonesi,” ujarnya.
Sesi ini merupakan bagian dari inisiatif Meet the Masters in Bali, sebuah acara edukatif internasional yang diselenggarakan oleh CGBIO dan Nulook Clinic, dengan tujuan memperkuat transfer pengetahuan praktis antara pakar Korea dan dokter dari berbagai negara.
Sebagai tuan rumah, Nulook Clinic, fasilitas medis estetika dan regeneratif yang dikelola oleh tim Korea telah berkembang pesat menjadi pusat pelatihan penting di Bali. Dengan program pelatihan terstruktur dan konsep doctors teaching doctors, Nulook berkomitmen menyediakan akses terhadap standar perawatan estetika Korea, baik bagi pasien maupun tenaga profesional. Klinik ini berfungsi ganda sebagai pusat perawatan sekaligus gerbang edukasi bagi kawasan regional.