Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ngaku Dianiaya Kepsek, Orangtua Ni Komang Putri Tolak Mediasi

Bali Tribune/Upaya mediasi Kepsek Gusti Made Subrata dengan dewan guru gagal.

balitribune.co.id | SemarapuraKasus dugaan penganiayaan Ni Komang Putri (19) siswi Kelas XII SMA Pariwisata Sarawati Klungkung oleh oknum kepala sekolah yang telah dilaporkan orangtua siswa ke pihak berwajib, hingga Kamis (10/5) kemarin, masih tetap bergulir karena belum ada titik penyelesaian.

Tidak jelas apa yang melatarbelakangi kejadian tersebut karena baik siswa maupun pihak sekolah seperti dewan guru, maupun Kepsek masih kukuh dengan keterangannya masing masing.

Walau begitu, upaya mediasi damai terus diupayakan oleh pihak sekolah seperti pada Jumat (10/5) kemarin, kepala sekolah Gusti Made Subrata didampingi waka kesiswaan Made Kasjana dan beberapa guru bersama Kadus Tojan Kaler Komang Jayantika mendatangi kediaman Komang Putri. Sayangnya upaya mediasi yang dilakukan sekolah dengan pihak ayah Putri maupun kakaknya malah berlangsung dalam suasana panas. Terkesan memojokkan pihak kepala sekolah dan guru. Akhirnya, upaya mediasi pun gagal dan pihak sekolah juga pasrah.

Kasus yang sempat viral di medsos ini cenderung memojokkan pihak sekolah. Seperti dalam pemberitaan kejadian tersebut berawal ketika ada upacara pelepasan kelas XII di aula sekolah setempat sekitar pukul 07.30 wita. Kebetulan saat itu, Komang Putri tidak memakai pakaian adat Bali seperti siswa yang lainnya. Saat itu dia hanya memakai jas sehingga diminta keluar dari barisan siswa yang akan mengikuti pelepasan.

“Saat itu saya memang pakai jas. Tapi pakaian yang saya pakai masih identitas sekolah. Kebetulan rambut saya pendek jadi tidak bisa disanggul dan kepala saya pusing jika dikasi spre,” ujar Putri ketika ditemui di rumahnya, kemarin.

Didampingi kakaknya, Wayan Predi Astika (25), Putri yang akrab dipanggil Abud ini menceritakan secara detail kejadian yang menimpanya. Menutnya, setelah dia dikeluarkan dari barisan dan duduk di depan ruang tata usaha. Kemudian salah seorang guru matematika bernama I Gusti Ngurah Sanjaya datang menanyakan keberadaannya dengan nada tinggi. Hal ini kemudian menimbulkan keributan. “Saat itu saya tanya kenapa bapak jengat. Tapi malah saya dimarahin,” akunya.

Nah setelah terjadi ribut-ribut itu kemudian datang Kepala SMA Saraswati, Gusti Made Subrata yang tanpa basa basi langsung menjambak rambut siswa jurusan IPB tersebut. Tak sampai di situ Gusti Made Subrata juga sempat mengocok-ngocok kepalanya. Setelah itu langsung menarik tangan kanannya dan menghempaskan siswi tomboy ini ke dalam ruang TU hingga mengakibatkan bibir bawah sebelah kiri korban robek dan mengelurkan darah.

“Saat jatuh ke lantai itu saya sempat hilang ingatan. Tapi setelah saya sadar, mulut saya berdarah dan saya lap pakai baju saya,” katanya.

Setelah kejadian itu, Putri sempat mengaku akan menelpon orangtuanya. Namun saat itu dia diminta agar tidak langsung menghubungi orangtua.

“Saya tetap menghubungi bapak saya. Tapi setelah bapak saya datang ke sekolah, dia  (Gusti Subrata) tidak berani menemuinya sehingga bapak sama kakak saya melaporkannya ke Polres,” terangnya. 

Setelah tiba di Polres, Putri langsung diminta petugas ke rumah sakit Klungkung untuk divisum. Dia pun tetap akan melanjutkan kasus tersebut meskipun dari pihak Gusti Subrata datang ke rumahnya untuk minta maaf.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP Putu Gede Ardana ketika dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. Namun pihaknya mengaku belum menerima datanya. “Baru korbannya yang melapor. Petugas belum melakukan pemeriksaan juga terhadap kepala sekolahnya,” terangnya.

Kepala SMA Pariwisata Saraswati, Gusti Subrata membantah melakukan penganiayaan terhadap siswanya. Kejadiannya diakui ketika ada pelepasan kelas XII di aula sekolah. Kebetulan siswa tersebut (Putri) dikatakan tidak memakai pakaian adat Bali hingga diminta keluar dari barisan siswa yang lain.

“Saat itu saya hanya menyarankan agar siswa itu masuk ke dalam ruang TU karena ndak enak ribut-ribut diluar. Nah saat saya suruh masuk ke dalam itulah terjadi saling dorong sehingga ketanjunglah dia hingga jatuh,” ujar Gusti Subrata.

Saat jatuh tersebut, Gusti Subrata mengaku tidak melihat ada darah dimulut siswanya tersebut. Malah Subrata melihat hal itu bagian dari lipstiknya yang diusapkan ke baju. “Saya ndak mungkin mendorong keras. Apalagi ini  siswa saya,” kata Subrata seraya akan mendatangi rumah siswanya untuk menjelaskan kejadian sebenarnya. Tapi jika tetap dilaporkan, Gusti Subrata mengatakan akan mengikuti proses hukum. 

wartawan
Ketut Sugiana

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penertiban Bangunan di Pantai Bingin Dinilai Tergesa-gesa, DPRD Didorong Buka Dialog

balitribune.co.id | Denpasar - Rencana pembongkaran bangunan ilegal di kawasan wisata Pantai Bingin, Pecatu, Kabupaten Badung, kembali memantik kontroversi. Kuasa hukum Morbito Art Cliff, Ussyana Dethan, SH.,  menilai langkah Pemerintah Kabupaten Badung dan DPRD Bali dalam menyikapi persoalan ini terkesan tergesa-gesa dan kurang mengedepankan dialog dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click

KMP Tunu Pratama Jaya Terbalik di Perairan Ketapang

balitribune.co.id | Negara - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di perairan Ketapang pada Kamis (3/7) dini hari , sekitar pukul 00.50 WITA. Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan terbalik setelah mengalami kebocoran di ruang mesin. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti jumlah korban dalam peristiwa nahas ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

KMP Nusa Jaya Abadi Perbaikan, Kendaraan Tujuan Nusa Penida Antre Hingga Dua Hari

balitribune.co.id | Amlapura - Antrean panjang kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Nusa Penida, Klungkung, terjadi di Pelabuhan Padang Bai. Sejumlah sopir truk dan pikap bahkan mengaku sudah antre hingga dua hari di Padang Bai menunggu giliran untuk diseberangkan ke Nusa Penida dengan kapal LCT.

Baca Selengkapnya icon click

Ketua DPRD Badung Gusti Anom Gumanti Hadiri Karya Tawur Balik Sumpah Utama di Pura Lingga Bhuwana Puspem Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti beserta Pimpinan DPRD Badung menghadiri karya Tawur Balik Sumpah Utama di Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung, pada Rabu (2/7). Upacara ini merupakan rangkaian karya mapedudusan agung, menawa ratna dan mepeselang yang puncaknya pada Purnama Kasa, Kamis (10/7/2025) mendatang.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.