balitribune.co.id | Denpasar - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, SE, MM, selaku Panglima Komando Tugas Pengamanan Wilayah (Pangkogaspamwil) VVIP dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20, mengajak semua personel yang tergabung dalam Satgas Pengamanan (Pam) agar memaksimalkan keamanan yang diberikan kepada para kepala negara atau pejabat VVIP dan semua delegasi yang hadir dalam KTT Presidensi G20.
"Semua pengaturannya harus jelas. Walaupun masih ada kekurangan, tetapi yang paling utama adalah memaksimalkan seluruh alat kelengkapan (alkap) yang kita miliki di satuan masing-masing, serta memaksimalkan keamanan yang diberikan kepada para kepala negara dan para delegasi yang hadir di KTT G20," jelas Pangdam saat memimpin rapat koordinasi (rakor) dan pengecekan kesiapan pengamanan KTT G20, di Aula Makodam IX/Udayana, Denpasar, Senin (25/7).
Rakor dilakukan untuk meyakinkan kesiapan pengamanan menjelang pelaksanaan KTT G20 yang akan digelar di Bali, tepatnya di Nusa Dua, selama 2 hari (15-16 November 2022) mendatang. Sehingga Kodam IX/Udayana sebagai Komando Tugas Pengamanan Wilayah (Kogaspamwil) VVIP berkomitmen untuk selalu siap mendukung dan menyukseskan event internasional tersebut bersinergi dengan segenap instansi terkait.
Terkait hal ini, Kodam IX/Udayana memiliki dua tugas pokok dalam kegiatan KTT G20 yaitu, sebagai Satgas Pamwil dipimpin langsung Pangdam IX/Udayana dan Satgas Evakuasi dipimpin Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Harfendi, SIP, MSc.
"Rakor digelar untuk mengecek apa saja yang telah disiapkan dan mencarikan solusi yang menjadi kekurangan dalam menyukseskan pengamanan KTT G20, sehingga dapat diantisipasi dan dibenahi sejak dini agar dapat dilaporkan serta diatensi oleh Komando Atas," ujar Jenderal Sonny Aprianto.
Walaupun dengan segala keterbatasan yang ada dalam memenuhi kekurangan-kekurangan tersebut, Pangdam tetap optimis dan berharap kepada seluruh personel TNI yang terlibat dalam Satgas Pengamanan maupun Evakuasi agar selalu berkoordinasi secara aktif untuk melengkapi dan mempersiapkannya, sehingga kegiatan KTT G20 dapat berjalan dengan sukses, aman dan lancar.
Pengamanan dan evakuasi yang dilaksanakan tersebut diingatkan harus yang terbaik dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, sebab suksesnya pengamanan KTT G20 ini merupakan kewajiban satuan tugas kewilayahan, sekaligus sebagai cermin bangsa Indonesia di mata dunia.
Dilanjutkan dengan paparan dari Komandan Sub Satgas Pamwil, di antaranya, Dansub Satgas Lakir, Dansub Satgas Medis, Dansub Satgas Bandara, Dansub Satgas Pelabuhan, Dansub Satgas Penerangan, Dansub Satgas Intel, Dansub Satgas Komplek, Dansub Satgas Banmin, Dansub Satgas Kegiatan, Dansub Satgas Penginapan, serta Dansub Satgas Rute.
Rakor yang diikuti secara virtual oleh Mabes TNI, Kogabwilhan II, Korem 161/Wira Sakti dan Korem 162/Wira Bhakti tersebut, juga dihadiri langsung oleh Kasdam IX/Udayana, Irdam IX/Udayana, Kapoksahli Pangdam IX/Udayana, Danrem 163/Wira Satya, Asrendam IX/Udayana, para Asisten Kasdam IX/Udayana, semua Komandan/Kabalakdam IX/Udayana, Danlanal Denpasar, Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Karo Ops Polda Bali, para general manager hotel, serta undangan terkait lainnya.