
balitribune.co.id | Denpasar - Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara (FKPEN) Bali menyerukan agar semua pihak fokus pada pemulihan pascabencana banjir yang menerjang beberapa wilayah di Bali ketimbang saling menyalahkan.
Ketua FKPEN Bali, A.A Bagus Ngurah Agung di Denpasar, Senin (22/9) mengatakan pihaknya prihatin dan berbela sungkawa atas musibah yang menimpa banyak orang yang ada di Bali pada Rabu (10/9/2025).
Menurutnya, bencana yang terjadi di Bali perlu mendapatkan perhatian semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat untuk fokus pada pemulihan. Dia menilai saling tuding terhadap bencana yang terjadi di Bali merupakan tindakan kontraproduktif terhadap upaya pemulihan pascabencana, apalagi dikaitkan dengan isu rasial.
"Sekarang daripada kita saling menyalahkan ini salah itu salah, yang terpenting dari berbagai pihak, dari pemerintah bagaimana memperbaiki alam yang sudah rusak, dari masyarakat ayo kita bergotong royong, bersama-sama menjaga dan membantu masyarakat yang terdampak," katanya.
Meskipun demikian, bencana banjir yang terjadi di Bali pada September 2025 mesti dijadikan pembelajaran bagi semua pihak memperlakukan alam sesuai semangat Tri Hita Karana.
"Ke depan kita berbenah bagaimana menjaga dan merawat alam biar harmonis," katanya.