Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Perampok Money Changer Diduga Perampas Senjata Brimob

Bali Tribune/ray
Proses identifikasi di TKP serta barang bukti magazine dan peluru.

Denpasar | Bali Tribune.co.id - Pelaku perampok money changer PT Bali Maspin Tjinra, Selasa (19/3) dinihari, diduga juga pelaku perampasan senjata milik anggota Brimob Polda Bali di Hotel Ayana, 8 Agustus 2017 silam. Sebab, ketika disergap Tim Gabungan Polda Bali pukul 14.00 Wita kemarin di sebuah home stay dekat Kampus Politeknik Unud Jimbaran, ditemukan barang bukti magazen SS1.  

Magazen jenis SS1 ini biasa dipakai oleh TNI dan Polri. Selain di lokasi penyergapan, di lokasi perampokan yakni money changer PT  Bali Maspin Tjinra Jalan Pratama Nomor 36 XY Banjar Terora Kelurahan Tanjung Benoa, juga ditemukan satu magazen SS1 beserta peluru.

"Ada ditemukan magazen, tapi senjatanya tidak ada. Diduga kuat mungkin mereka ini pelaku perampasan senjata milik anggota Brimob di Hotel Ayana itu," ungkap sumber terpercaya Bali Tribune kemarin.

Pasca kejadian perampokan dilaporkan ke Mapolsek Kuta Selatan, Tim Gabungan dari Polsek Kuta Selatan, Polresta Denpasar dan Polda Bali langsung melakukan penyelidikan secara intensif. Hasilnya, pukul 14.00 Wita Tim Gabungan menggerebek sebuah home stay yang ditempati oleh orang asing berkebangsaan Rusia yang diduga kuat sebagai pelaku perampokan. Tiga orang berhasil diringkus, sementara 4 pelaku lainnya kabur dan masih dalam pengejaran.

"Satu ditembak mati, satu masih kritis dan satu dalam kondisi aman. Mereka terpaksa ditembak karena berusaha melawan petugas," tutur sumber.

Selain sebagai pelaku perampokan money changger di PT Bali Maspin Tjinra, mereka juga sebagai pelaku perampokan money changger di Jalan Nakula Kuta beberapa bulan lalu. "Mereka ini juga pelaku perampokan money changger yang di Jalan Nakula itu," ujarnya.

Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune mengatakan, perampokan money changer di PT  Bali Maspin Tjinra para pelaku diduga lebih dari 5 orang masuk melalui pintu bagian belakang kemudian mendobrak pintu dan langsung melumpuhkan 3 orang karyawan dengan cara memukul dan menodongkan pisau.

“Ketiga karyawan itu adalah Mohammad Sandriadi (20), Gedi Kurniawan dan Abdul Karim. Mereka masuk langsung menyerang dan melumpuhkan ketiga orang karyawan ini," ungkap seorang petugas kepolisian.

Dari pengakuan Mohammad Sandriadi, pria asal Jember, Jawa Timur ini kepada polisi, saat itu dia sedang duduk di belakang sebelah pintu dan main handphone. Tiba-tiba ada beberapa orang tidak dikenal masuk lewat pintu belakang dengan cara mendorong pintu kemudian masuk dan memukul dirinya pada bagian wajah sebanyak satu kali. Kemudian dua orang pelaku lainnya menyerang Gedi dan Abdul Karim.

Setelah melumpuhkan karyawan dan security, selanjutnya para pelaku mengikat menggunakan tali dan melakban semua karyawan kemudian dimasukkan ke kamar belakang. Setelah itu para pelaku menggasak uang dan pergi meninggalkan lokasi.

“Gedi lari minta bantuan kepada karyawan minimarket Pepito bernama Putu Widiarta. Selanjutnya Gedi dibantu Putu Widiarta membuka lakban dan ikatan dua rekannya. Setelah itu baru korban melaporkan ke Polsek Kuta Selatan," tutur petugas yang tidak mau disebutkan namanya ini.

Para pelaku berhasil mengambil uang dalam brangkas diperkirakan kurang lebih Rp 900 juta dan valas asing kurang lebih 5.600 dollar Amerika. Sementara barang - barang yang ditemukan di TKP diduga milik para pelaku, yaitu lakban warna hitam yang dipakai menyumpal mulut korban, tali tambang warna biru untuk mengikat korban, dan satu buah magazen SS1 berisi peluru. 

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja yang dikonfirmasi Bali Tribune membenarkan adanya ditemukan magazen SS1. Namun ia enggan menjelaskan lebih lanjut lantaran kasus ini sedang dalam proses pengembangan oleh pihak Polresta Denpasar.

"Silakan ke Polresta untuk jelasnya, ya. Karena masih dalam pengembangan Polresta Denpasar. Salah satu barang buktinya adalah sebuah magazen senpi laras panjang SS1 dan sejumlah peluru," katanya. ray

wartawan
habit

Tumbang, Pohon di Tebing Labil Halangi Jalur Ubud - Pejeng



balitribune.co.id | Gianyar - Tidak hanya bongkahan tebing yang sering longsor, pohon yang tumbung liar di lereng tebing juga sering tumbang. Akibatnya,  jalan Gunung Sari,  Peliatan di posisi turunan menuju jembatan kerap terhalang.  Rabu (14/5) pagi, sejumlah pohon tumbang dan membuat jalur penghubung Ubud menuju Pejeng, Tampaksiring terhalang hingga memicu kemacetan.

Baca Selengkapnya icon click

Curi Daging Sapi di Hotel, Pria Asal Buleleng Diciduk Polisi

balitribune.co.id | Mangupura - Seorang pria asal Kelurahan Anturan,  Buleleng berinisial PADS (32) diciduk anggota Polsek Kuta Selatan di tempat kosnya di Jalan Ceningan Sari Nomor 53 E Sesetan, Denpasar Selatan, Jumat 9 Mei 2025 pukul 17.30 wita. Pasalnya, melakukan tindak pidana pencurian daging sapi di Hotel Bulgari. Aksi jahat pelaku ini dilakukan sejak tahun 2023.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Disdikpora Bali Ingatkan Jalur Domisili SPMB Ditentukan Nilai Rapor

balitribune.co.id | Denpasar - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bali mengingatkan bahwa dalam jalur domisili Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, akan mengandalkan nilai rapor sebagai pertimbangan.

Kepala Disdikpora Bali KN Boy Jayawibawa menyampaikan ini di hadapan DPRD Bali merespons kondisi tahun-tahun sebelumnya dimana orang tua kerap mengakali jalur ini untuk memasukkan anak ke sekolah negeri favorit.

Baca Selengkapnya icon click

Buleleng Bentuk Satgas Anti Preman dan Ormas Bermasalah

balitribune.co.id | Singaraja – Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buleleng telah membentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas Meresahkan. Satgas itu dibentuk dalam rapat koordinasi lintas lembaga di Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Rabu (14/5).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ketua DPRD Tabanan Minta Penggunaan ABT Dikendalikan Karena Bisa Ancam Pertanian

balitribune.co.id | Tabanan – Ketua DPRD Tabanan, I Nyoman Arnawa, meminta jajaran eksekutif Pemkab Tabanan untuk mengendalikan pemanfaatan air bawah tanah atau ABT.

Menurutnya, pemanfaatan ABT yang berlebihan bisa mengancam keberlangsungan sektor pertanian selain maraknya alih fungsi lahan.

Baca Selengkapnya icon click

Wacana Menggaji Pecalang Muncul di Rapat Pembahasan RPJMD Tabanan 2025-2030

balitribune.co.id | Tabanan – Wacana untuk memberikan gaji atau insentif bagi pecalang hingga kini masih bergulir seiring penolakan terhadap keberadaan organisasi masyarakat (ormas) berkedok pengamanan.

Tidak hanya di level Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, wacana ini juga muncul di tingkat kabupaten seperti dalam rapat kerja antara DPRD dan jajaran Pemkab Tabanan pada Rabu (14/5).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.