Mangupura, Bali Tribune
Gedung megah tapi isi di dalamnya memperihatinkan. Itulah yang terjadi pada Puskesmas Abiansemal I di Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal. Puskesmas yang baru selesai direnovasi akhir 2015 lalu dengan dana Rp17 miliar itu, bukannya tambah bagus. Justru ditengah kemegahan gedung berlantai tiga tersebut, sarana prasarana dan sumber daya manusia (SDM) didalamnya sangat memperihatinkan.
Akibatnya, sebagian besar ruangan di gedung puskesmas tersebut belum bisa difungsikan. Karena sarana prasarana dan penunjang puskesmas masih kosong melompong alias belum terisi. Selain itu tenaga medis di puskesmas tersebut juga sangat terbatas. Pasalnya, gedung diperbesar, akan tetapi tidak ada penambahan tenaga medis.
Oleh karena itu, puskesmas yang didagang-gadang menjadi rumah sakit pratama untuk wilayah Badung Utara ini, pelayanannya kurang maksimal. “Ya, kemarin gedungnya aja diperbesar, tapi sarana prasarananya tidak ada,” ungkap salah seorang petugas Puskesmas Abiansemal I, Minggu (17/4).
Pegawai yang menolak namanya dikorankan ini, juga tak menampik pelayanan di puskesmas ini sangat jomplang. Pasalnya, gedungnya super besar dan megah, akan tetapi fasilitasnya kuno. “Alat-alat masih pakai yang lama. Alat barunya belum datang. Makanya hampir semua ruangan masih kosong tanpa meubeler,” bebernya.
Sejak gedung baru dibuka beberapa bulan lalu, pelayanan rawat inap 24 jam hanya diberlakukan untuk melayani ibu melahirkan. Sedangkan pasien penyakit lain yang perlu perawatan intensif, dirujuk ke RSUD Mangusada Badung. “Untuk rawat inapnya baru melayani persalinan. Yang lain belum. Karena alat medis dan SDM-nya belum mampu,” jelas pria berbadan ceking ini.
Sejauh ini belum ada kepastian kapan puskesmas ini akan dilengkapi alat-alat medis dan meubeler. Sebab, saat dibangun tahun 2015, proyek renovasi puskesmas Abiansemal I ini tidak sekaligus dilengkapi sarana mebeler dan alat medisnya. “Biar pelayanan tidak macet, terpaksa mebeler dan alat medis pakai yang lama dulu,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Badung dr I Gede Putra Suteja yang dikonfirmasi, Minggu (17/4), tak menampik Puskesmas Abiansemal I belum maksimal. Ia menyatakan, untuk pengadaan alat kesehatan (alkes) termasuk meubeler masih akan diupayakan secara bertahap. “Untuk alat medis, kami belum melakukan pengadaan, masih proses,” ujarnya.
Suteja juga mengakui, selain sarana prasarana belum ada, petugas medis juga kurang. “Ya, tenaga medis juga kurang,” kata Suteja. Selanjutnya, untuk mengatasi kekurangan tenaga medis ini, pihaknya terpaksa memaksimalkan tenaga yang ada.
“Tenaga medis kami maksimalkan dulu yang ada. Sambil kami perbantukan tenaga medis dari tempat lain untuk membantu,” tegasnya, sembari menambahkan pihaknya masih mengupayakan perekrutan tenaga medis baru sehingga bisa melengkapi kekurangan tenaga yang ada.