Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

QRIS Canang Sari 1 Rupiah di Pasar Murah, Strategi Pengendalian Inflasi Menjelang Hari Raya

QRIS Canang Sari 1 Rupiah
Bali Tribune / Kegiatan QRIS Canang Sari 1 Rupiah di Pasar Murah

balitribune.co.id | Denpasar - Dalam upaya mendorong akseptasi digital serta mengendalikan inflasi menjelang Hari Raya Nyepi Caka 1947 dan Idulfitri 1446 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali menggandeng Badan Pangan Nasional dan Pemerintah Provinsi Bali untuk menyelenggarakan Pasar Murah berbasis QRIS. Kegiatan ini digelar Jumat (21/3) di Lapangan Renon, Denpasar.

Salah satu inovasi dalam acara ini adalah penyediaan 500 paket Canang Sari Jegeg dengan harga simbolis Rp1,- khusus bagi masyarakat yang bertransaksi menggunakan QRIS. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan transaksi digital sekaligus menekan laju inflasi, mengingat canang sari merupakan salah satu komoditas yang kerap menjadi penyumbang inflasi di Bali, terutama menjelang hari besar keagamaan.

Pasar murah ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, antara lain Deputi 1 Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa, Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Indra Gunawan Sutarto, serta perwakilan dari Biro Pengadaan Barang/Jasa dan Perekonomian Setda Provinsi Bali, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Perum Bulog Kanwil Bali, serta Satgas Pangan Polda Bali.

"Selain canang sari, sebanyak 38 pedagang turut berpartisipasi dalam pasar murah ini dengan menjual berbagai komoditas utama penyumbang inflasi seperti beras, cabai, bawang, dan minyak goreng. Semua transaksi dilakukan melalui kanal pembayaran QRIS, yang diharapkan dapat mempercepat digitalisasi transaksi di masyarakat," ucap Indra Gunawan Sutarto.

Bank Indonesia juga menyediakan booth edukasi bertajuk "Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah", QRIS, dan Pelindungan Konsumen. Duta QRIS Jegeg Bagus Bali 2025 serta Edukator Dewata turut serta dalam memberikan edukasi melalui permainan interaktif dan pemutaran video. Masyarakat juga diberikan akses ke Pojok Pelindungan Konsumen untuk menyampaikan pengaduan terkait kendala dalam sistem pembayaran.

Indra Gunawan Sutarto berharap, melalui pasar murah ini, Bank Indonesia berharap dapat meningkatkan literasi digital, memperluas penggunaan QRIS, serta membantu masyarakat dalam bertransaksi secara aman dan efisien. Dengan pengendalian harga yang lebih baik, inflasi dapat ditekan, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga menjelang perayaan hari besar keagamaan.

wartawan
ARW
Category

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.