Semarapura, Bali Tribune
Para siswa siswi SMPN 2 Semarapura Klungkung, Rabu (18/5), melakukan ikrar kompak di hadapan Dewan Guru dan Kepsek Made Arnawa SPd,MM dengan menyerahkan berkardus-kardus baju bekas yang mereka pakai sekolah selama menuntut ilmu di SMPN 2 Semarapura.
Tak pelak sumbangan spontan dari para siswa siswi kelas akhir yang akan menamatkan pendidikannya di sekolah bergengsi ini mendapat respon penuh haru dari para Dewan Guru dan Kepsek. “Sumbangan ini bapak terima dan akan didistribusikan kepada adik adik kelasnya yang memerlukan dan sisanya dibawa panti asuha yang ada di Kabupaten Klungkung,” sambut Made Arnawa mendapat aplous gegap gempita dari seluruh siswanya.
Dengan giat siswa-siswi SMPN 2 Semarapura ini hampir pasti aksi corat coret baju seragam sekolah akan tidak terjadi di sekolah tersebut mengingat baju seragam mereka sudah disumbangkan lebih awal sebelum kelulusan.
Kepala Sekolah SMPN 2 Semarapura Made Arnawa SPd, MM ditemui usai menerima sumbangan siswanya menyatakan rasa harunya atas spontanitas siswanya tersebut. Dirinya yakin dengan bentuk perbuatan siswanya kali ini mampu menciptakan suasana kesejukan dan tidak timbul kesan urakan bagi siswanya saat kelulusan. ”Kita ingin menanamkan pendidikan karakter serta membangkitkan kepedulian siswa terhadap sesama dengan menyumbangkan pakaian bekas yang kelihatan masih bagus ini, kita sumbangkan kepada adik adik kelasnya, nantinya kita sumbangkan ke panti asuhan atau yang memerlukan,” ujarnya.
Yang terpenting dengan adanya penggalangan sumbangan baju bekas ini dapat menghindari aksi corat coret baju seragam yang mereka pakai. Pengumpulan baju bekas ini jug bisa menghindarkan siswa dari tindakan yang tidak produktif cocer-coret baju seragam. Tampak seluruh siswa yang berjumlah sekitar 317 siswa hadir kompak memenuhi aula SMPN 2 Semarapura.
Kepsek lebih jauh menyebutkan selama pelaksanaan UN baru-baru ini berjalan lancar tanpa ada siswa yang absen. ”Kita sengaja kumpulkan seluruh siswa yang telah usai beruji sesuai dengan usulan OSIS siswa seraya menunggu pengumuman kelulusan Sabtu 11 Juni 2016 nanti,” tandasnya.
Sementara itu beberapa siswa siswi yang sempat ditemui Bali Tribune, antara lain Komang Permata Yani siswi dari Desa Tojan, Ni Kadek Nindi Yuliasari yang dari Desa Gelgel dan I Made Sandihi Yasaningrat dari Desa Pikat menyatakan rasa bahagianya bisa menyumbangkan baju seragam bekas kepada adik kelasnya maupun disumbangkan ke panti asuhan.
Ketika ditanya aksi pengumpulan baju bekas yang digagas sekolahnya, secara kompak mereka menyatakan senang dan bermanfaat bagi sesama. “Sangat bagus aksi pengumpulan baju bekas oleh teman-teman semua dan ada rasa kepedulian bisa membantu sesama dan terhadap teman yang membutuhkan,” ujar Permata Yani dari Tojan mewakili teman temannya.