BALI TRIBUNE - Ribuan keluarga kurang mampu di Jembrana telah mendapatkan bantuan bedah rumah selama enam tahun berjalan. Sejak dimulai diluncurkan oleh Pemkab Jembrana pada 2012 lalu hingga saat ini, program bedah rumah yang memiliki tujuan mempercepat penanggulangan kemiskinan melalui kepemilikan rumah yang layak huni, dinilai efektif dalam menurunkan jumlah KK Miskin.
Berdasarkan data yang diperoleh di Pemkab Jembrana, sebelum adanya program bedah rumah, jumlah KK miskin di Bumi Makepung pada tahun 2010 mencapai 17.623 KK dan telah mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hingga tahun 2017 jumlah KK miskin di Jembrana sudah menurun menjadi sebanyak 10.326 KK. Sedangkan selama enam tahun program bedah rumah ini berjalan, sudah 7.293 KK miskin di Jembrana mendapatkan manfaat bantuan rumah layak huni.
Wakil Bupati Jembran I Made Kembang Hartawan saat peresmian bantuan bedah rumah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bersama Mekar Bersemi Kecamatan Negara, kepada penerima bantuan bedah rumah, I Gede Wele di Desa Kaliakah, Jumat (6/4), menyatakan nilai bantuan bedah rumah yang diberikan Pemkab Jembrana juga telah mengalami peningkatan yang semula dianggarkan Rp 20 juta per unit pada tahun 2018 ini ditingkatkan menjadi menjadi 25juta per unit. “Ini merupakan suatu bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat,” ujarnya.
Wabup Kembang juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini telah mendukung dengan memberikan bantuan bedah rumah untuk mendukung upaya mempercepat pengentasan kemiskinan di Jembrana. Pihaknya mengapresiasi langkah BUMDesa Bersama Mekar Bersemi Kecamatan Negara telah mengalokasikan Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun 2017 untuk membantu masyarakat kurang mampu di Kecamatan Negara dengan membangun 7 unit rumah layak huni senilai Rp 25 juta per unit pada tahun 2018 ini.
Pihaknya juga menyatakan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang pada tahun 2018 ini juga memberikan bantuan bedah rumah sebanyak 300 unit. “Apa yang dilakukan ini sejalan dengan program pemerintah dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan di Jembrana, Saya berharap kepada BUMDes, CSR, BUMD serta semua pihak masyarakat bisa berpartisipasi serta gotong – royong dalam membantu program pemerintah, sehingga pengentasan KK miskin di Jembrana bisa segera terwujud,” harap Wabup Kembang.
Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Negara selaku penanggungjawab BUMDesa Bersama Mekar Bersemi Kecamatan Negara, Ketut Suasana menyatakan dalam pemberian bantuan bedah rumah BUMDesa Bersama ini menggunakan alokasi dana 20% dari SHU 2017 untuk bantuan sosial bagi masyarakat miskin sejumlah Rp. 204.680.290 dan digunakan untuk memberikan bantuan berupa 7 unit rumah layak huni dengan nilai bangunan Rp 25 juta per unit sesuai standard Pemkab Jembrana.
Desa/kelurahan yang mendapatkan bantuan bedah rumah dari BUMDesa Bersama Mekar Sari Bersemi Kecamatan Negara pada tahun 2018 ini yakni Desa Kaliakah, Desa Berangbang, Desa Banyubiru, Desa Baluk Tegal Badeng Barat, Tegal Badeng Timur dan Kelurahan Lelateng. “Penggrapan rumah kami lakukan secara swakelola bersama masyarakat, dengan bantuan bedah rumah ini agar bisa membantu masyarakat kurang mampu agar bisa tinggal di tempat yang layak huni,” tandasnya.